Di Kafe IKEA Shanghai, Para Lansia Kencan Buta Tanpa Membeli Makanan Apapun

IKEA di Shanghai terpaksa terapkan aturan ketat bagi pengunjung lansia. Berkaitan kebiasaan mereka yang berlama-lama duduk di kafe tanpa pesan makanan.

IKEA sangat populer di China. Banyak pengunjung mengelilingi area IKEA yang luas hanya untuk menghabiskan waktu tanpa membeli satu barangpun. Beberapa tahun lalu bahkan muncul tren aneh dimana orang-orang datang ke IKEA untuk tidur di sofa dan tempat tidur pajangan selama beberapa jam.

Ada pula yang sengaja berjalan-jalan di IKEA untuk merasakan ruangan berpendingin udara gratis. Kebiasaan aneh warga China ini kabarnya sudah berlangsung 15 tahun terakhir, sejak IKEA membuka cabangnya di Asia.

Di Kafe IKEA Shanghai, Para Lansia Kencan Buta Tanpa Membeli Makanan ApapunFoto: Oddity Central

Oddity Central (18/10) mengabarkan kini IKEA di Shanghai hadapi masalah baru. Pihaknya harus menghadapi segerombolan orang lanjut usia (lansia) yang duduk di kafe mereka tanpa membeli makanan atau minuman apapun.

Media China menjelaskan belasan bahkan kadang ratusan pria dan wanita lansia ini bertemu setiap Minggu untuk kencan buta. Anehnya lagi, mereka bertindak seolah kafe IKEA tesebut miliknya sendiri.

Beberapa perilaku pengunjung lansia yang dianggap mengganggu pihak IKEA adalah duduk berlama-lama, membawa teh dan makanan dari luar, berbicara keras, meludah, hingga berselisih dan bertengkar.

Guna mengatasi hal ini, IKEA membuat aturan baru yang mengharuskan pengunjung membeli sesuatu di kafe sebelum duduk. Namun nampaknya aturan belum sepenuhnya berhasil karena ternyata mereka mengakali dengan beli menu paling murah. Berupa croissant seharga 4 yuan atau sekitar Rp 7.700.

Di Kafe IKEA Shanghai, Para Lansia Kencan Buta Tanpa Membeli Makanan ApapunFoto: Oddity Central

Agar tidak 'disalahkan' pegawai IKEA mereka sengaja menaruh croissant tersebut di atas meja. Padahal mereka tetap membawa makanan dan minuman dari luar. Juga tetap berisik seperti biasanya.

Mengenai aturan tersebut para lansia menganggapnya tidak adil dan membingungkan. Jika ditegur oleh pegawai, mereka selalu berkelit punya hak untuk melakukan apa yang diinginkannya. "Mereka juga nampak tidak suka saat ditegur mengingat kami berusia lebih muda," ujar salah satu pegawai.

Tahun 2011 The Wall Street Journal mengabarkan setiap minggu antara 70-700 lansia bertemu di kafe IKEA untuk kencan buta. Mereka menikmati kopi dan makanan yang dibawa dari rumah.

(odi/msa)

Related Posts :

0 Response to "Di Kafe IKEA Shanghai, Para Lansia Kencan Buta Tanpa Membeli Makanan Apapun"

Posting Komentar