Restoran fine dining dari Denmark, Geranium, selain meraih bintang 3 Michelin juga masuk urutan 6 restrain terbaik di dunia versi TripAdvisor. Selain itu sang chef Rasmus Kofoed bulan Februari mask daftar Bocuse d'Or sebagai chef terabaik di dunia.
Foto: FoodNoiveau/AFP
|
Namun minggu ini namanya disebut untuk hal yang kurang menyenangkan. Geranium dikenal sebagai restoran dengan sajian yang memakai teknik tenama dan bahan segar dari Scandinavia.
Tak heran jika restoran ini masuk dalam daftar World's Best 50 Restaurant dengan rate 4,5. Berdasarkan inspeksi Danish Veterinary and Food Administration (DVFA) ditemukan seafood mati seperti scallop, tiram dan crayfish yang disimpan di kulkas dengan suhu 8 C dan 9.6 C, yang tak sesuai rekomendasi. Juga ditemukan bercak hitam, hijau dan putih d bawah rak di ruang pendingin.
Foto: FoodNoiveau/AFP
|
Staf dapur juga memakai baskom yang sama untuk mencuci tangan dan menyiapkan makanan. "Kami menganggap ini serius karena tempat penyimpanan kerang dalam waktu yang lama berada pada suhu yang telalu tinggi dan mereka tahu akan hal tersebut." ujar Martin Birk Hansen, juru bicara DVFA dikutip dari telegraph.co.uk (25/11/16)
Kofoed menepis laporan tersebut dan mengatakannya terlalu berlebihan walau ia mengakui bahwa memang ada beberapa hal dalam proses yang mungkin restorannya lalai. Namun untuk masalah kerang, ia mengatakan bahwa media tidak menulis tentang kualitasnya dan hanya menulis suhu penyimpanan pada 9,6 derajat celcius.
Foto: FoodNoiveau/AFP
|
Bahkan Kofoed memakan salah satu kerang dan terasa sangat lezat karena kerang nyaris masih hidup. Ahli higienitas Denmark, Michael Rene, mengatakan bahwa denda dari DVFA adalah pukulan untuk Geranium. Sangat luar biasa melihat restoran bergengsi jatuh namanya karena gagal dalam kebersihan.
Untuk kelalaiannya ini Geranium harus membayar denda £2300 atau sekitar Rp.38 juta kepada agen standard makanan Denmark.
(odi/ani)
0 Response to "Restoran Berbintang 3 Michelin di Denmark Ini Kedapatan Melanggar Aturan Kebersihan"
Posting Komentar