Gara-gara Pemanasan Global, 'Fish and Chips' Tak Akan Bisa Dinikmati di Inggris Tahun 2025

Fish and chips, ikon kuliner Inggris ini bisa dinikmati di seluruh dunia. Tetapi di tahun 2025 diprediksi tak akan bisa dinikmati lagi.

Sajian fillet ikan goreng tepung dengan kentang goreng dan cocolan saus tartar jadi ikon kuliner Inggris. Sejak dulu orang Inggris menikmati ikan yang renyah ini kapan saja. Sajian ini dibuat dari fillet ikan cod atau haddock yang berdaging tebal.

Foto: iStock

Ikan jenis ini hanya bisa didapat di air laut bersuhu dingin. Namun, belakangan ini karena pemanasan global, suhu air laut di Inggris terus meningkat. Akibatnya ikan tersebut makin sulit didapat. Ditambah karena tingginye permintaan makin banyak ikan tersebut ditangkap.

Dikabarkan oleh nydailynews.com (14/12) sebagai ganti ikan dari air laut bersuhu dingin, seafood lain dari air hangat lebih banyak. Tiga kali lebih banyak jumlahnya sejak tahun 1980. Populasi red mullet, mackerel dan ikan sarden makin banyak.

Foto: detikfood

Orang Inggris menyantap 382 juta porsi fish and chips setiap tahun. 'Orang Inggris sejak lama menyantap jenis seafood yang terbatas. Dalam jangka waktu lama kami perlu menyesuaikan diri,' ungkap John Pinnegar, dari UK's Centre for Environment, Fisheries and Aquaculture Science.

Menurutnya, di tahun 2015 ikan cod akan diganti dengan jenis seafood lain seperti cumi-cumi, mackerel, sarden dan red mullet yang jumlahnya masih melimpah.

(odi/odi)