Ini 3 Formula Membuat Burger Enak Menurut Anthony Bourdain

Membuat burger tak sekadar menaruh patty di antara roti. Anthony Bourdain mengungkap ada 3 hal yang harus ada agar burger terasa enak.

Chef sekaligus penulis buku "Appetites," Anthony Bourdain punya kriteria tersendiri untuk menilai kelezatan burger. Ia mengatakan, setiap orang seharusnya bertanya dulu pada diri sendiri sebelum membuat burger. "Apakah saya akan membuat burger sempurna? Apakah ini akan terasa enak?," ujarnya dalam video unggahan Business Insider (23/11).

Bourdain mengungkap, "Burger sempurna haruslah terdiri dari bun (roti burger) kentang klasik yang lembut mulus, patty daging sapi berukuran besar dengan kualitas baik, dan keju leleh." Jenis burger lain seperti In-N-Out atau Shake Shack dengan patty double berwarna abu-abu juga bisa dibuat. "Tambahan keju membuatnya makin sempurna," tambah Bourdain.

Foto: GettyImages

Chef berusia 60 tahun ini mengaku suka burger dengan blue cheese. Juga burger dengan tambahan selada atau tomat. "Tetapi semua bahan tersebut membuat burger secara struktural sulit dimakan. Burger seharusnya bisa dimakan dengan satu tangan. Dan ketika digigit, Anda bisa merasakan semua perwakilan elemen penyusun burger," jelas Bourdain.

Bourdain menambahkan isian burger mungkin berjatuhan jika dipadukan dengan banyak bahan. Menurut pembawa acara Part's Unknown ini, "Burger jadi tidak menarik saat yang tersisa hanyalah gigitan daging saja atau roti saja."

Ia sendiri masih menyetujui penggunaan saus tomat pada burger. "Mayonnaise juga boleh jika Anda memaksanya. Tetapi Anda harus bertanya lagi 'Apakah saya membuat burger terasa lebih enak?,' 'Apakah burger lebih nikmat dengan tambahan bacon misalnya?,'" tambah Bourdain.

Foto: iStock

Pada intinya, penting untuk mempertimbangkan perubahan tekstur dan rasa yang mungkin terjadi dari penambahan bahan burger.

"Menurut saya membuat burger sama sulitnya seperti memakannya. Harus mempertimbangkan rasio roti untuk daging, memikirkan akankah burger terlalu berminyak atau justru kurang berminyak, dan lain sebagainya yang mengakibatkan komponen burger tidak bisa saling menahan seperti seharusnya," pungkas Bourdain.

(odi/adr)