Bekatul merupakan kulit ari beras hasil sosohan kedua yang biasanya dibuang oleh petani atau dijadikan sebagai campuran pakan ternak.
Padahal bekatul ini mengandung tinggi protein yang baik untuk anak saat masa pertumbuhan.
Awal mula Isma, pemilik usaha Super Roti asal Semarang ini membuat usaha roti bekatul karena ingin memanfaatkan bahan makanan yang sering terbuang, padahal kaya akan manfaat.
|
"Banyak UKM yang menggunakan bekatul dari beras merah. Akan tetapi kenapa tidak viral atau terkenal, mungkin ini dikarenakan mereka hanya menjual dalam bentuk serbuk minuman kesehatan berbentuk sereal," jelas Isma kepada detikFood (15/12).
Di tahun 2016, Isma mulai membuat roti bekatul dengan menggunakan campuran fruktosa atau gula buah sebagai pengganti gula pasir.
"Karena mengangkat tema roti sehat, tentu saya harus menguji kandungannya di laboratorium. Setelah tes saya mendapatkan angka kecukupan gizi dan saya konsultasikan ke ahli gizi. Dan ahli gizipun memberikan referensi bahwa makanan ini aman untuk penderita diabetes, kolesterol tinggi dan jantung " jelas Isma.
Tidak semua bekatul enak diolah jadi roti. Isma mengaku hanya memilih bekatul dari beras merah yang organik karena tidak menghasilkan rasa yang pahit.
Roti bekatul tanpa pengawet hanya dapat bertahan hingga 4 hari. Akan tetapi bagelen bisa bertahan berbulan-bulan sehingga cocok dijadikan oleh-oleh.
Dalam proses pembuatannya, bekatul yang sudah dihaluskan disangrai agar kandungan airnya hilang dan tidak apek.
|
Penyangraian ini bisa menghabiskan waktu sekitar 3 hingga 4 jam. Kemudian tepung bekatul dicampurkan dengan bahan-bahan kering lainnya untuk di panggang hingga matang. Diamkan sehari semalam agar teksturnya renyah.
"Untuk mendapatkan bekatul, saya bekerjasama dengan petani beras organik di Purbalingga," ungkap Isma.
Agar teksturnya renyah tentu proses pemanggangan harus lama sehingga kadar glutennya berkurang.
|
Melakukan uji coba berkali-kali akhirnya bagelen bekatul milik Isma berhasil menjadi juara 1 Kompetisi Blue Band Master Oleh-oleh.
Selain membuat bagelen original, usaha UKM ini juga punya varian rasa lain seperti garlic, cokelat, keju hingga pizza. Untuk kemasan 200 gram bagelen dijual dengan harga yang berkisar antara Rp 25.000 hingga Rp 40.000. Dan kini bagelen bekatul sudah banyak di toko oleh-oleh Semarang serta bisa Anda pesan secara online.
(odi/adr)
0 Response to "Mau Coba? Bagelen Bekatul yang Sehat dan Aman bagi Penderita Diabetes"
Posting Komentar