'Soup for Syria', Buku Masak Khusus untuk Galang Dana bagi Pengungsi Suriah

Prihatin dengan pengungsi anak di Suriah, Barbara Massaad punya cara unik untuk menghimpun dana. Ia menerbitkan buku masak bernama 'Soup for Syria.'

Saat melihat pemberitaan TV tentang penderitaan pengungsi Suriah, Barbara Massaad segera bergegas dari tempat tinggalnya, Beirut menuju Suriah.

"Saya hanya ingin pergi dan melihat langsung apa yang terjadi. Jadi saya ke sana, mulai memotret dan berbicara pada penduduk tentang makanan," ujar Massaad pada NPR (16/12). Makanan dipilihnya sebagai topik karena ia adalah seorang penulis buku masak sekaligus fotografer.

'Soup for Syiria', Buku Masak Khusus untuk Galang Dana bagi Pengungsi SuriahFoto: NPR/Soup for Syiria
Massaad bercerita ia sangat tersentuh ketika melihat anak-anak Suriah di tenda pengungsian. Ibu 3 anak ini ingin banyak orang tahu mengenai kondisi Suriah. Ia bersama seorang temannya memilih menulis buku masak untuk mencapai tujuan tersebut.

"Kami membuat sup sepenuh hati dengan kacang-kacangan, sayuran, dan pasta. Juga sup lentil karena lentil sangat populer di sini," ujar Massaad. Ia lalu membawa sup untuk dijual di pasar petani yang berlangsung tiap Selasa di Beirut.

Namun hal ini belum dirasa cukup. Ide selanjutnya yang muncul di pikiran Massaad adalah menulis buku masak khusus tentang sup untuk menguntungkan pengungsi Suriah. Ia lalu menghubungi para chef selebriti untuk membantunya menulis buku masak berjudul 'Soup for Syria.'

Chef Alice Water dari California, misalnya, menyumbang resep sup wortel. Sementara Anthony Bourdain menulis soup au pistou yang berisi white beans, daun bawang, adas, dan zucchini.

'Soup for Syiria', Buku Masak Khusus untuk Galang Dana bagi Pengungsi SuriahFoto: NPR/Soup for Syiria
Ada juga pengusaha restoran asal Inggris, Yotam Ottolenghi yang menyumbangkan resep. Diikuti Paula Wolfert, Claudia Roda, dan Mark Bittman.

"Ini adalah permintaan yang mudah," ujar Bittman yang menyumbang resep sup Korea dalam buku ini. Bittman mengaku merasa terhubung dengan suatu tempat ketika memakan atau memasak hidangan khasnya.

Massaad mengatakan pembaca akan menemukan ragam resep sup dari seluruh dunia yang terdengar eksotik. Tetapi ia memastikan seluruh resep dalam 'Soup for Syria' mudah dibuat dan harganya terjangkau. Massaad menuturkan, "Sup adalah comfort food universal. Sup menjembatani budaya."

Sejauh ini 'Soup for Syria' telah dipublikasikan di Amerika Serikat, Inggris, Italia, dan Belanda. Kabarnya Jerman dan Turki akan segera menyusul.

'Soup for Syiria', Buku Masak Khusus untuk Galang Dana bagi Pengungsi SuriahFoto: NPR/Soup for Syiria
Massaad mengatakan semua keuntungan penjualan buku masak akan disumbangkan untuk para pengungsi. Ada lembaga amal PBB, Syrian American Medical Society, dan beberapa lembaga lainnya yang dipercaya mengurusi distribusi bantuan.

Meski publisitas buku 'Soup for Syria' tidak terlalu besar, nyatanya buku ini telah menghasilkan penjualan lebih dari 300.000 USD atau lebih dari Rp 4 miliar. Adapun tiap buku berjumlah 208 halaman ini dijual 30 USD atau sekitar Rp 402.000.

(odi/ani)

0 Response to "'Soup for Syria', Buku Masak Khusus untuk Galang Dana bagi Pengungsi Suriah"

Posting Komentar