Gelar Festival Durian Pertama, Desa Kalijaya Punya Durian Siroti hingga Sigebrek

Jakarta - Adakan festival durian, Ciamis punya durian enak. Rasanya manis dan bertekstur daging tebal. Duriannya juga diberi nama unik seperti Siroti hingga Sigebrek.

Desa Kalijaya Kecamatan Banjaranyar Kabupaten Ciamis menggelar festival durian untuk yang pertama kalinya di Kabupaten Ciamis di Lapangan Desa setempat yang dilaksanakan selama tiga hari mulai Jumat (2/3/2018). Tujuannya untuk meningkatkan nilai jual durian lokal, sekaligus kontes durian untuk mencari nama ikon durian yang paling unggul.

Baca juga: Penggila Durian Harus Mampir Mencicipi Aneka Olahan Durian di Sini

Gelar Festival Durian Pertama, Desa Kalijaya Punya Durian Siroti hingga SigebrekFoto: Dadang Hermansyah

"Festival durian ini menjadi kesempatan para petani durian menarik konsumen sebanyak-banyaknya, membuka usaha bagi masyarakat. Saya yakin festival durian ini yang pertama kali di Ciamis," ujar Kepala Desa Kalijaya Suharno di lokasi Festival.

Suharno mengatakan selama ini durian lokal asli Ciamis dari Desa Kalijaya belum memiliki identitas tersendiri. Dengan diadakannya kontes durian ini nantinya yang menjadi juara akan dijadikan nama durian, sebagai ikon sekaligus untuk dikembangkan.

Ada beberapa durian lokal itu yang diberi nama oleh pemiliknya, yang paling terkenal seperti Siroti, sigebrek, siketon dan beberapa nama lainnya.

Keunggulan durian lokal Desa Kalijaya ini meskipun berukuran kecil dan bulat namun memiliki daging yang tebal, rasanya lebih manis, berwarna kuning dan putih.

Gelar Festival Durian Pertama, Desa Kalijaya Punya Durian Siroti hingga SigebrekFoto: Dadang Hermansyah

Suharno mengungkapkan warga di desanya sejak tahun 1994 sudah mulai menanam pohon durian. Bibitnya didapat dari bantuan Pemkab Ciamis.

Saat ini, sedikitnya ada sekitar 3.480 pohon durian sudah berbuah setiap tahun di Desa Kalijaya. Ada juga pohon durian yang masih belum berbuah sebanyak 7.350 pohon yang tersebar di wilayah desa. Jumlah penduduk di Desa itu sebanyak 3.155 jiwa. Artinya setiap warga memiliki pohon durian di lahannya.

"Saat puncak musim durian, hasilnya bisa mencapai 50 ribu butir durian bila dijumlah semuanya. Per pohon rata-rata menghasilkan 300-400 buah dalam satu kali musim," katanya.

Sejauh ini, durian dari Kalijaya umumnya di jual untuk wilayah lokal saja, seperti di pinggir jalan Raya Padaherang Pangandaran-Ciamis. Namun ada juga pesanan dari wilayah Jakarta dan Tangerang.

Gelar Festival Durian Pertama, Desa Kalijaya Punya Durian Siroti hingga SigebrekFoto: Dadang Hermansyah

Suharno berharap Desa Kalijaya menjadi destinasi Wisata Buah, karena letaknya strategis di jalan alternatif menuju Pangandaran.

"Mudah-mudahan festival durian ini bisa menjadi agenda tahunan, bukan hanya saja di tingkat desa melainkan bisa sampai tingkat Kabupaten," jelasnya.

Pjs Bupati Ciamis Deddi Mulyadi mengapresiasi telah diadakannya festival durian di Desa Kalijaya Kecamatan Banjaranyar. Menurutnya potensi pertanian di Kabupaten Ciamis ini sangat beragam mulai dari manggis, kopi dan durian.

Baca juga: Ini Alasan Buah Durian Tak Boleh Dibawa Masuk ke Transportasi Umum!

"Potensi unggulan itu diangkat oleh Karang Taruna dan Desa untuk menjadi sebuah andalan daerah," katanya.

Festival durian ini tentunya bisa diangkat hingga tingkat Kabupaten menjadi kalender tahunan yang ditetapkan oleh Dinas Pariwisata. Tentunya dengan festival durian tersebut bisa menarik minat masyarakat terhadap durian.

"Mudah-mudahan daerah ini menjadi kawasan argowisata unggulan di Kabupaten Ciamis," jelasnya. (lus/odi)

Related Posts :

0 Response to "Gelar Festival Durian Pertama, Desa Kalijaya Punya Durian Siroti hingga Sigebrek"

Posting Komentar