Ahli Perbankan Juga Berikan Workshop Keuangan Kafe untuk UKM di Jacoweek 2016

Bisnis kopi kini banyak dilirik pengusaha muda. Selain pemahaman tentang karakter kopi, soal keuangan juga perlu untuk dipelajari saat memulai usaha baru.

Indonesia menjadi salah satu negara penghasil kopi terbesar di dunia. Meskipun begitu, industri kopi nasional belum didukung secara maksimal oleh pelaku industri kopi.

Berdasarkan data Kementerian Perindustrian, saat ini industri kopi nasional baru mampu menyerap sekitar 40 persen produksi kopi dalam negeri dengan sisa 60 persen diimpor ke luar negeri.

Beberapa tahun belakangan ini, perkembangan industri kopi juga sedang meningkat. Hal ini dilihat dari tren budaya minum kopi masyarakat Indonesia sehingga banyak muncul industri kafe baru terutama para pelaku Usaha Kecil dan Menengah (UKM).

Ahli Perbankan Juga Berikan Workshop Keuangan Kafe untuk UKM di Jacoweek 2016
Sejalan dengan tujuan Jakarta Coffee Week untuk menyebarkan pengetahuan mengenai budaya kopi dan memajukan industri kopi Indonesia, PT Bank DBS Indonesia juga turut berpartisipasi dalam workshop yang diselenggarakan pada 15-16 Oktober 2016.

Dukungan ini diberikan melalui pemberian pelatihan pembukan sederhana serta tips finansial dalam pengembangan usaha para pelaku UKM di bidang ini. Pelatihan dengan tema "Brewing Your Smart Business Through Simple Financial Steps" ini ditujukan untuk para pelaku bisnis kopi yang belum lama menjalani usahanya.

"Kami melihat bahwa tiap UKM atau pelaku bidang usaha apapun perlu menyiapkan hal-hal finansial. Mulai dari paling sederhana, namun sering dilupakan yaitu pembukuan yang rapi," tutur Mona Monika, Head of Group Strategic Marketing & Communications, PT Bank DBS Indonesia kepada detikFood (18/10).

Pembukuan yang rapi ini dapat menjadi modul pendukung yang berguna, jika bisnis berencana untuk ekspansi dan membutuhkan dukungan pendanaan dari bank atau institusi keuangan lainnya.

Workshop singkat tentang seluk beluk berbisnis kopi ini diadakan dua hari di sela-sela acara Jakarta Coffee Week, dimana ada sekitar 60 orang pengusaha kopi, perintis start-ups, dan para pengunjung umum mengikuti pelatihan ini.

Ahli Perbankan Juga Berikan Workshop Keuangan Kafe untuk UKM di Jacoweek 2016

"Pelatihan yang diberikan ini merupakan salah satu upaya yang dilakukan Bank DBS Indonesia untuk memajukan sektor SME atau UKM di Indonesia," tutur Mona Monika.

Mona menyebutkan bahwa Bank DBS juga melakukan inisiatif dengan menyediakan aplikasi DBS BusinessClass bagi para pelaku UKM.

Aplikasi ini ditujukan untuk para pelaku UKM memiliki objektif untuk menjadi wadah bagi para UKM lainnya dalam mendapatkan informasi serta inspirasi yang mendalam tentang industrinya, serta menjadi wadah bagi mereka untuk berinteraksi dan berdiskusi tentang pengembangan bisnis mereka.

Carolin Nova Y, selaku AVP SME Banking, PT Bank DBS Indonesia juga mengatakan bahwa laporan keuangan menjadi instrumen yang penting. Hal ini dikarenakan UKM perlu untuk mengetahui kondisi usaha, mengetahui profit atau keuntungan dari bisnis, membuat proposal investasi dan juga untuk mengajukan dana pinjaman ke Bank.

"Ke depannya, bila UKM menyiapkan laporan keuangan yang baik, maka modal Usaha pun dapat diperoleh," jelas Carolin.

(odi/lus)

Related Posts :

0 Response to "Ahli Perbankan Juga Berikan Workshop Keuangan Kafe untuk UKM di Jacoweek 2016"

Posting Komentar