Mungkin Anda mengira Parmigiano dan Parmesan itu sama. Padahal tidak. Menurut FDA, keju berlabel Parmesan di Amerika dapat terbuat dari susu sapi dari mana saja. Jadi belum tentu keju Parmigiano dari Italia.
Dalam hukum FDA, Parmesan memang tidak harus dibuat dari susu segar. Susu skim dan krim juga boleh digunakan. Label "100% Grated Parmesan Cheese" juga bukan asli keju asli Parmigiano, bahkan bukan keju seluruhnya, 91% keju dan sisanya zat anti penggumpal dan aditif.
Dilansir dari epicurious.com (6/10/16), keaslian keju keras Italia, Parmigiano, Pecorino dan Grana Padano, dapat diketahui dari cap segel Protected Designation of Origin (DOP) di kulit atau lapisan lilinnya.
|
Cap tersebut diperoleh dan dipantau ketat oleh EU sesuai standar DOP. Setelah lulus seleksi, keju mendapatkan namanya, tanggal produksi, dan tentunya cap segel DOP.
Sedangkan Parmigiano, raja keju dunia ini hanya dibuat di dua wilayah Italia bagian utara. Meliputi provinsi Parma, Reggio Emilia, Modena, Bologna dan Mantova. Keju tersebut berusia minimum 1 tahun, tapi bisa lebih lama seperti 18, 24, sampai 36 bulan.
Metode tiap produsen dan usia keju akan menambah kekayaan rasa dari keju tak tertandingi ini.
Hal tersebut tidak membuat kedua keju keras Italia lain lebih buruk. Grano Padano punya rasa dan bentuk yang tidak jauh berbeda dengan Parmigiano.
|
Hanya, keju ini punya area produksi lebih luas, 5 wilayah Italia bagian utara dan usia pemeramannya 9 bulan. Hasilnya, keju ini kurang terkonsentrasi, terasa sedikit manis, dan lebih murah
Keju keras lain, Pecorino Romano, jelas berbeda dengan 2 keju sebelumnya, keju ini terbuat dari susu domba dengan pemeraman selama 5-8 bulan. Rasanya lebih kuat dan agak asin.
Keju Prcorino Romano dibuat di Sardinia, Lazio di Italia Tengah dan Grosettp, provinsi Tuscan.
|
Keju Romano tidak ada kaitan dengan Pecorino Romano. Menurut standar FDA, semua keju yang diberi label 'Romano' dapat dibuat dari susu sapi, kambing atau domba, atau campurannya.
Saat membeli keju, pastikan Anda membelinya langsung dipotong dari bongkahan besarnya, jangan yang sudah terpotong atau diparut. Jika tidak tahu pasti, tanya kepada penjual keju. Pastikan juga cap segel DOP pada kulit keju dan minta potongan keju dibungkus kertas khusus keju.
Jika sulit, perhatikan kulit keju saat dipotong, seharusnya 'berembun', jika berkapur artinya keju tersebut tidak disimpan dengan benar.
Sesampainya di rumah, buka bungkus keju dari toko, bungkus kembali dengan yang baru, bisa menggunkan kertas khusus keju atau kertas lilin dan lapisi lagi dengan plastik. Jika tidak dibungkus, letakkan di dalam wadah kedap udara.
Simpan dalam tempat lembab, keju dapat bertahan sampai 3 bulan. Keju keras Italia diciptakan tanpa limbah, Anda bisa memakan kulit kejunya.
(odi/lus)
0 Response to "Bagaimana Cara Membedakan Keju Parmesan, Parmigiano dan Pecorino?"
Posting Komentar