Kalau Gagal Capai Target Penjualan, Pegawai Perusahaan Ini Dipaksa Minum Liquor Isi Cacing Hidup

Perusahaan di China ini dapat sorotan karena terapkan hukuman aneh. Pegawai dipaksa minum liquor isi cacing hidup jika gagal penuhi target penjualan.

Dikutip dari Oddity Central (15/11), perusahaan Ai Jia di Provinsi Shaanxi menghukum pegawainya dengan cara tak lazim jika mereka tak berhasil capai target penjualan.

Pegawai dipaksa minum cocktail atau liquor baijiu dengan campuran cacing hidup didalamnya. Seorang saksi mata menceritakan sekitar 60 pegawai diperintahkan berkumpul di luar ruangan. Tak lama kemudian, seorang pria datang dengan kantung berisi cacing hidup.

Foto: iStock/Oddity Central

Para pegawai dipaksa mengambil sejumlah cacing dengan sumpit lalu menaruhnya di gelas plastik berisi penuh baijiu. Pegawai yang gagal penuhi target penjualan kemudian dipaksa menenggak minuman tersebut.

Sekitar 5 atau 6 pegawai bahkan disuruh meminum 'cocktail' aneh ini di hadapan teman-temannya. Kabarnya jumlah cacing hidup yang harus dimakan adalah 4 buah untuk tiap klien yang gagal diprospek.

Salah seorang pegawai yang menerima hukuman aneh ini adalah wanita hamil. Namun ia menolak minum karena khawatir sesuatu yang berbahaya menimpa janinnya.
"Saya tidak bisa makan cacing sekarang, saya juga tidak bisa minum (baijiu) kecuali saya tidak menginginkan bayi saya," ujar wanita tersebut. Mendengar hal ini, sang manajer penjualanpun justru meminta seorang pegawai pria untuk menjalankan hukuman mewakili pegawai wanita hamil itu.

Foto: iStock/Oddity Central

Setelah foto-foto hukuman aneh ini viral di media sosial, diketahui bahwa Cao selaku pemilik perusahaan peralatan kamar mandi-lah yang menjadi inisiator. Namun ia berkelit para pegawainya mau menjalani hukuman tersebut.

Selain minum baijiu berisi cacing hidup, hukuman aneh lainnya adalah makan cumi-cumi dan semut hidup. Hal ini diungkap salah seorang pegawai yang turut menceritakan tiap pagi mereka harus menyusun target penjualan di hari tersebut.

Ditinjau dari sisi hukum, perusahaan Ai Jia dipastikan melanggar hukum yang berlaku di China. Pemerintah setempat menyarankan agar pegawai yang menjadi korban melaporkan hal ini pada departemen tenaga kerja setempat.

Sebelumnya, seorang dosen di China juga dikritik karena memaksa mahasiswanya minum baijiu sebagai syarat kelulusan ujian.

(odi/lus)