Jika dibiarkan dalam suhu ruangan, roti akan berjamur dalam beberapa hari, apel jadi berair kecokelatan, dan lapisan kapang muncul di botol mayonnaise.
Namun, berkat pengawet banyak makanan tahan disimpan berbulan-bulan tanpa rusak dan berjamur. Metode tradisional biasa digunakan untuk mengawetkan makanan seperti pada acar, fermentasi dan pengasinan.
Dikutip dari lifehacker.com (15/11/16), makanan busuk karena dua hal, mikroba dan oksidasi.Mikroba dan jamur akan memakan nutrisi makanan dan jika termakan oleh manusia akan menyebabkan penyakit seperti listeria dan botulisme. Mikroba juga menjadikan makanan bau dan berlendir.
|
Pengawet dapat mencegah kedua hal tersebut. Seperti menciptakan lingkungan buruk untuk mikroba. Membuat rasa makanan lebih asam dan menguraikan enzim yang dibutuhkan mikroba untuk bertahan hidup.
Atau menggunakan bantuan bakteri yang memproduksi asam laktat yang menjadikan sayuran cepat busuk menjadi tahan lama.Teknik ini telah digunakan ribuan tahun. Hasilnya seperti kimchi di Korea atau yogurt di Timur Tengah. Makanan biakan ini juga memenuhi pencernaan dengan mikroba baik.
|
Strategi anti mikroba lain adalah menambahkan banyak gula, seperti pada selai, atau penggaraman di daging. Gula dan garam menyerap air yang dibutuhkan mikroba untuk tumbuh, mengisap kelembaban sel dan menghancurkan mikroba.
Tentu, makan terlalu banyak gula dan garam dapat meningkatkan risiko penyakit jantung, diabetes, dan tekanan darah tinggi. Karenanya konsumsi makanan olahan perlu dibatasi.
|
Sedangkan pengawet antioksidan, mencegah perubahan kimia yang menghilangkan rasa juga warna makanan. Salah satu tekniknya adalah pengasapan. Teknik ini sudah digunakan sejak dahulu karena senyawa aromatik dari kayu yang terbakar merupakan zat antioksidan.
Cara lain adalah antioksidan tanpa rasa asap, seperti dengan BHT atau lebih dikenal vitamin E yang dapat menghilangkan radikal bebas dan mencegah rasa tengik seperti pada minyak dan keju.Antioksidan lain adalah asam sitrat dan asam askorbat yang menjaga warna makanan tetap awet seperti aslinya.
|
Jika Anda khawatir dengan keberadaan pengawet, karena selalu tertulis di label kemasan. Jumlahnya sangat sedikit dan melewati pengawasan makanan untuk batas aman.
(odi/ani)
0 Response to "Begini Cara Kerja Bahan Pengawet Pada Makanan"
Posting Komentar