Tiga tahun lalu, dua bayi panda lahir di kebun binatang Atlanta. Kini Meilun dan Meihuan kembali lagi ke negara asalnya. Meski lahir di Amerika, bayi dan orang tuanya merupakan milik China.
Namun setibanya di Chengdu Research Base for Giant Panda Breeding pada 5 November lalu, peneliti mengatakan panda mengalami transisi sulit karena rindu makanan Amerika. Panda itu tidak suka makan bakpao (steamed bun) dan bambu. Justru memilih makan crackers Amerika, lapor The Daily Meal (19/11).
|
Menurut People's Daily (17/11), saat di Chengdu kedua panda jadi mudah marah ketika harus makan bakpao. Karena mereka terbiasa makan crackers Amerika.
Peneliti di Chengdu mengatakan kedua panda sangat menyukai crackers Amerika sampai-sampai tidak mau makanan lain. Mereka juga menolak makan apel dan bambu.
Akhirnya peneliti perlu mencampurkan makanan panda dengan crackers. Mulai dari apel, bambu hingga air dengan crackers. Sama seperti orang tua yang berusaha menyelipkan sayuran pada makanan anak-anak.
|
Masalah lainnya, kedua panda tidak tahu Bahasa China. Mereka terbiasa mendengar perintah "come here" dalam Bahasa Inggris. Tapi tidak mengerti perintah atau panggilan dari orang berbahasa China.
Panda belum ada dua minggu berada di China. Staf dari breeding centre mengatakan panda perlu beradaptasi dan terbiasa mendengar Bahasa China, dibanding Inggris.
Begitu juga dengan konsumsi makanan dari China daripada crackers. Untuk membantu mereka terbiasa, perlahan-lahan crackers diganti dengan roti China.
(odi/adr)
0 Response to "Tiba di China, Panda Kelahiran Amerika Tidak Mau Makan Tanpa Crackers"
Posting Komentar