Isu tersebut diangkat dalam Food Safety Forum yang pertama kali diselenggarakan Merck, perusahaan sains dan teknologi, pada Kamis (15/12) di JS Luwansa Hotel. Para pemangku kepentingan berdiskusi terkait kesiapan industri pangan dan minuman nasional dalam menghadapi pasar bebas. Baik pemerintah sebagai regulator dan pengawas maupun para pelaku industri.
"Merck memfasilitasi semacam platform untuk menjawab pertanyaan, keingintahuan, klarifikasi dan update terbaru. Itulah salah satu tujuan kegiatannya. Platform untuk berkomunikasi antara pelaku industri dengan regulator. Peraturan atau regulasi diharapkan tidak stagnan, menyesuaikan dengan kondisi pasar. Seminar seperti ini untuk menjawab pasar yang begitu dinamis," jelas Syahroni Salam, Head of Research and Applied Solutions Commercial PT Merck Chemicals and Life Sciences di hadapan media.
Foto: Merck
|
Dalam Merck Food Safety Forum, turut hadir pihak dari Badan Pengawas Obat dan Makanan (Badan POM), Badan Standardisasi Nasional (BSN), Gabungan Pengusaha Makanan dan Minuman Seluruh Indonesia (GAPMMI), serta Pusat Pengujian Obat dan Makanan Nasional (PPOMN). Masing-masing berbagi update terkait regulasi, standardisasi dalam keamanan pangan, tren, tantangan sekaligus strategi meningkatkan daya saing industri pangan nasional di era pasar bebas.
"Forum ini merupakan kesempatan baik untuk bertukar pikiran dengan seluruh pemangku kepentingan, mengenai regulasi keamanan pangan yang harus diaplikasikan oleh seluruh pelaku industri pangan dan minuman nasional. Yang diharapkan dapat mendukung iklim dunia usaha dengan tetap mengutamankan keamanan konsumen," ungkap Dra. Elin Herlina, Direktur Standarisasi Produk Pangan Badan POM.
Dra. Elin Herlina sempat berbagi kepada para peserta forum mengenai update peraturan Badan POM terkait pangan olahan. Termasuk regulasi mengenai Acuan Label Gizi, Penggunaan Bahan Penolong Golongan Enzim dan Golongan Penjerap Enzim dan Pengolahan Pangan, Pengawasan Klaim dalam Label dan Iklan Pangan Olahan, Kategori Pangan dan masih banyak lagi.
Foto: iStock
|
Turut hadir Dr. Wahyu Purbowasito selaku Kepala Bidang Pertanian, Pangan dan Kesehatan Badan Standardisasi Nasional. Ia menyampaikan adanya peningkatan kebutuhan akan standar dan panduan untuk produk pangan dan minuman. Baik di pasar lokal maupun internasional.
"Kami bekerja sama dengan BPOM untuk menjadikan Standar Nasional Indonesia (SNI) sebagai tolak ukur kepatuhan industri dalam memastikan keamanan pangan dan jaminan kualitas produk," tutur Wahyu Purbowasito.
(odi/msa)
0 Response to "Keamanan Pangan Sangat Penting dalam Bersaing di Pasar Bebas"
Posting Komentar