Keracunan Makanan, Pelanggan Ini Ancam akan Menulis Ulasan Buruk di TripAdvisor

Ulasan buruk biasa diterima restoran. Bisa karena makanan atau layanan. Tapi kali ini tamu restoran memakai ulasan buruk untuk ancam restoran.

Makin berkembangnya teknologi informasi, kini orang lebih mudah mencari informasi perjalanan seputar hotel, restoran, hingga atraksi wisata lainnya. Salah satu situs wisata yang paling terkenal adalah TripAdvisor. Situs ini dikenal sebagai salah satu situs wisata yang paling banyak diakses oleh orang dari berbagai belahan dunia.

Tak jarang, banyak orang yang mematok ulasan-ulasan di TripAdvisor sebagai pedoman mereka dalam berwisata. Banyak sekali restoran, hotel, dan tempat wisata lainnya yang berlomba-lomba mendapatkan ulasan bagus dari tamu yang datang ke tempat mereka.

Foto: Trip Advisor

Dikabarkan oleh telegraph.co.uk (13/12/16), baru-baru ini seorang tamu dengan terang-terangan mengancam pihak hotel akan menulis ulasan buruk di TripAdvisor. Jika pihak hotel tidak mau mengembalikan uang dari makanan yang mereka beli di restoran hotel tersebut. Tamu ini mengklaim, bahwa ia mengalami keracunan makanan setelah menyantap sajian daging kambing dari restoran hotel The Sun Inn, yang berlokasi di Dedham, Amerika.

Tamu ini menghubungi pihak hotel, tiga hari setelah mereka berada di sana dan memaksa pihak hotel untuk mengembalikan uangnya. Karena menganggap makanan di The Sun Inn adalah penyebabnya.

Sang pemilik hotel, Piers Baker mengatakan bahwa dia bersimpati akan tetapi dia tidak akan mengembalikan uang tamu. Kecuali jika keracunan makanan tersebut bisa dikonfirmasi oleh dokter bahwa penyebabnya karena menyantap sajian di restoran miliknya. Baik melalui investigasi oleh petugas kesehatan lingkungan atau Badan Standar Makanan.

Piers mengatakan bahwa tamu itu mengancamnya dengan mengatakan bahwa dia akan menulis ulasan yang sangat buruk tentang hotel dan restoran miliknya di situs TripAdvisor. Sehingga tidak akan ada lagi tamu yang datang ke tempatnya.

Foto: Trip Advisor

"Hal ini benar-benar menjengkelkan. Jika tamu tidak menyukai dekorasi ruangan, atau tata letak ruangan, itu terserah mereka, saya tidak masalah dengan opini mereka. Akan tetapi saya tidak suka jika ulasan itu sudah tidak sesuai dengan fakta yang ada," tutur Piers yang juga memiliki sebuah pub dan restoran lainnya di wilayah Colchester, Essex.

"Kami sering menghadapi jenis tamu yang mengancam seperti ini. Kasarnya, jika kami tidak mengurangi biaya ekstra dari bill tamu. Tamu itu akan mengancam dengan mengatakan bahwa dia akan menulis ulasan buruk tentang tempat kami di TripAdvisor," jelasnya lagi.

"Jika kami menemukan sesuatu yang salah, kami pasti akan mengembalikan biaya esktra itu kepada tamu. Terlepas dari semuanya, ancaman seperti ini benar-benar tidak relevan. Kami juga tidak menginginkan tamu seperti itu kembali lagi ke tempat kami. Saya biasanya membalas beberapa komentar buruk tentang tempat kami, jika itu sudah tidak berdasarkan fakta," pungkasnya.

Piers juga menjelaskan bahwa kualitas daging di tempatnya sangat terjaga, sehingga bisa saja tamu tidak sakit karena menyantap sajian dari restorannya melainkan dari virus atau bakteri yang berada di sekitarnya. Ulasan buruk inipun telah dihapus oleh TripAdvisor karena dianggap tidak berdasarkan fakta.

Foto: Trip Advisor

Menanggapi hal ini, perwakilan dari TripAdvisor menyarankan bahwa pemilik bisa melaporkan komentar atau ulasan yang belum diterbitkan jika dirasanya ulasan itu berbau ancaman. Atau hal-hal yang kurang menyenangkan atau bersifat menyudutkan.

"Tim kami akan terus melakukan pengawasan terhadap komentar serta ulasan yang melanggar kebijakan dari TripAdvisor. Kami juga memberikan kesempatan kepada para pemilik untuk klarifikasi setiap ulasan dan komentar, dengan memberikan fitur untuk membalas komentar dari setiap ulasan yang masuk," ungkap salah satu perwakilan dari TripAdvisor.

Restoran The Sun Inn masuk ke dalam daftar 50 restoran/pub terbaik dalam Good Food Guide tahun 2016.

(odi/ani)