Bernostalgia dengan Kue Balok dan Martabak Kubang di PRI 2016

Beragam kuliner Nusantara ada di sini. Anda dapat bernostalgia dengan makanan kampung hingga camilan jaman dulu.

Pekan Raya Indonesia berlansung mulai tanggal 20 Oktober hingga 6 November mendatang. Bagi Anda yang ingin mencicip 1.000 sajian kuliner Nusantara bisa datang ke hall 10, Indonesia Convention Center (ICE) BSD City, Tangerang.

Melihat banyaknya kuliner Nusantara yang disuguhkan membuat pengunjung bernostalgia dengan masa lalu.

Bernostalgia dengan Kue Balok dan Martabak Kubang di PRI 2016Foto: detikFood

Tidak hanya dapat menikmati kelezatannya, pengunjung juga diajak untuk lebih mengenal warusan budaya kuliner Indonesia.

Kali ini PRI menghadirkan beragam kuliner legendaris yaitu Toko Oen Semarang (1936), Soto Ahri Garut (1943), Es Kopi Tak Kie (1927), Kupat Tahu Gempol (1965), Nasi Jamblang Mang Dul Cirebon (1970), Nasi Pindang Semarang (1989), Gudeg Yogya Laminten (1980), dan beberapa booth lainnya.

Salah satu yang menarik adalah 'Jajanan Jaman Baheula' seperti permen gulali, telur cicak, tengteng hingga kwaci cao gajah.

"Awalnya saya menjual jajanan tradisional Sunda (Jawa barat), ternyata di luar Jawa barat juga ada jajanan serupa hanya sjaa berbeda namanya. Jadi, pada akhirnya yang saya sajikan melalui Sunda Unik adalah warna-warni nusantara," ujar Kang Dede L Wiratmadinata, selaku pemilik.

Sama-sama ingin melestarikan serta memperkenalkan kuliner Nusantara, Deni Saefullah melalui Kue Balok Ma'Oyoh ingin generasi baru semakin banyak yang tahu dan menyukai kue khas Bandung ini.

Kue Balok Ma'Oyoh sudah ada sejak tahin 1945, Deni membukanya kembali pada tahun 2012. "Saya seperti bernostalgia dengan masa kecil saya. Dulu, saya sering diajak orangtua saya ke pasar untuk beli kue balok. Karena saya kesulitan mencarinya, saya mencoba membuatnya sendiri. Terlibat di Pekan Raya Indonesia ini merupakan pertama kalinya Kue Balok Ma'Oyoh ikut pameran kuliner di luar Bandung," ujar Deni.

Bernostalgia dengan Kue Balok dan Martabak Kubang di PRI 2016Ilustrasi: detikFood

Selain itu ada juga Martabak Kubang yang sudah berdiri sejak tahun 1971. Martabak asal Padang ini berisi cincangan daging. Selain itu ada juga roti cane dan teh telor yang creamy manis.

Kalau suka sajian pedas, Anda juga bisa mencoba Ikan Manyung khas Semarang yang sudah buka sejak tahun 1969. Ikan asap berkuah santan ini paling enak dipadukan dengan tumis daun pepaya dan juga pare.

Bernostalgia dengan Kue Balok dan Martabak Kubang di PRI 2016Foto: detikFood

"Kuah santannya dibuat dari campuran bumbu dasar seperti bawang merah, bawang putih, sedikit kencur, daun jeruk dan cabai rawit," jelas Andriani, perwakilan dari Ikan Manyung Ibu Fat.

Beralih ke Purwokerto, ada juga Ayam Bakar Mbok Sinten yang menyajikan ayam bakar hingga empal warisan resep si mbok pada tahun 1948. "Agar lebih enak dan warnanya cokelat, saya mengungkepnya dengan bumbu hingga 2 jam dengan api kecil," tutur Rohyati.

Bernostalgia dengan Kue Balok dan Martabak Kubang di PRI 2016Ilustrasi: detikFood

Nah, bagi Anda yang belum ada rencana bermalam minggu bisa mampir ke sini. Tak hanya kuliner tapi juga ada band papan atas yang akan tampil di panggung 1.000 band.

(odi/msa)

0 Response to "Bernostalgia dengan Kue Balok dan Martabak Kubang di PRI 2016"

Posting Komentar