Millenials Amerika Habiskan 44% Belanja Makanan untuk Makan di Restoran

Makin banyak restoran dan aplikasi pesanan makanan membuat belanja makanan naik. Ini membuat pengeluaran milenials untuk makanan naik.

Millenials adalah generasi kelahiran tahun 1980 hingga 1990an dan tampaknya sangat suka makan di luar atau menggunakan layanan pesan antar dibanding generasi sebelumnya.

Menurut Food Institute's United States Department of Agriculture's (2014), generasi millenials menghabiskan 44% pengeluaran makanan sekitar Rp.38 juta per tahun untuk makan di luar. Hal tersebut menunjukkan peningkatan 10,7% dari data pada tahun 2010.

Millenials Amerika Habiskan 44% Belanja Makanan untuk Makan di RestoranFoto: Getty Images

Sebaliknya, baby boomers, kelahiran tahun 1950-1960 an menghabiskan 40% pengeluaran atau sekitar Rp.34 juta per tahun untuk makan di luar. Millenals mengeluarkan lebih banyak uang dari baby boomers.

"Saat millenial dewasa, mereka menghabiskan uang mereka untuk makan di luar dan itu terus meningkat dari tahun ke tahun," ujar Brian Todd, Food Institute President seperti dikutip dari msn.com (17/10).

Hal berbeda terjadi di Australia. Kaum millenial tidak mampu membeli rumah karena mereka memakai penghasilan terlalu banyak untuk makan. Akhirnya tak bisa menabung untuk membeli rumah. Apapun iyang terjadi, pengeluaran untuk makan di luar terus meningkat. Sebesar 34% pada 1974 dan mencapai 50% pada 2014.

Banyak millenials menyebutkan mereka menghabiskan lebih banyak uang karena aplikasi pesan antar makanan seperti Grubhub atau Seamsless. Harus ada batas pembelian agar makanan dapat dikirim dan ada biaya pengiriman. Mereka tidak sadar berapa yang mereka habiskan.

Millenials Amerika Habiskan 44% Belanja Makanan untuk Makan di RestoranFoto: Getty Images

Managing Editor The Financial Diet, Holly Trantham, menyebutkan dia mengabiskan hampir $300 (Rp.3,9 juta) pada aplikasi Seamless pada bulan pertamanya di New York. Terkejut melihat angka tersebut, Trantham menghapus aplikasi dan sekarang setelah 2 tahun menetap di New York, Tratham kembali mengunduh aplikasi ini saat ingin memesan makanan saja.

Namun ia tetap kaget karena menghabiskan $418 (Rp.5.4 juta) pada 2016. Rupanya ia menghabiskan $20 (Rp260.000) pada tiap menu, meskipun makanan favoritnya hanya $10-$12 (Rp130.000-150.000). Hal ini karena ia harus membeli makanan sesuai mininum pengiriman dan biaya pesan antar.

Sebenarnya lebih murah jika ia membelinya secara langsung. Selain trik menghapus aplikasi pesan antar, disarankan untuk mencatat setiap pengeluaran makanan. Dengan ini akan terlacak untuk apa saja uang dihabiskan sehingga bisa berhemat.

(odi/odi)

Related Posts :

0 Response to "Millenials Amerika Habiskan 44% Belanja Makanan untuk Makan di Restoran"

Posting Komentar