Salah satu raksasa layanan pesan antar online di China, Ele.me, membuat keputusan untuk hilangkan restoran yang menjual anjing di aplikasinya. Reaksi netizen beragam mengingat perdebatan makan anjing di China masih terus berlangsung.
Baru-baru ini, perusahaan berbasis di Shanghai itu menghilangkan 7733 hidangan dan 294 situs restoran dari aplikasinya atas dasar keamanan pangan.
Foto: Forbes/GettyImages
|
Ele.me juga mengatakan keputusan dibuat setelah pencinta anjing menghubungi perusahaan. Mereka mengatakan bahwa beberapa restoran di Ele.me menggunakan daging anjing.
Pada dasarnya, tidak ada hukum atau peraturan yang melarang orang makan daging anjing di China.
Ele.me tidak ikut campur dalam debat masalah tersebut. Perusahaan menambahkan mereka juga akan melarang restoran yang ditemukan menggunakan daging kucing dan ular juga bagian tubuh hewan terancam punah seperti sirip hiu dan cakar beruang.
Foto: Forbes/GettyImages
|
Baik atas alasan moral atau keamanan pangan, orang sebaiknya tidak makan daging anjing. Netizen lain mengatakan beberapa penjaja meracuni anjing untuk membunuh mereka sebelum menjualnya. Daging dari anjing teracuni sudah tentu, punya risiko untuk kesehatan.
Namun, ada juga beberapa netizen menentang. Mereka berpendapat saat pencinta anjing boleh makan daging hewan lain maka mereka tidak punya hak menghentikan orang lain makan daging anjing.
Foto: Forbes/GettyImages
|
Pemerintah wilayah Yulin menghindar dari festival itu sejak 2014 dan mengatakan bahwa pengusaha, bukan pemerintah atau organisasi sosial setempat, yang mengatur festival untuk mempromosikan bisnis mereka.
(odi/ani)
0 Response to "Aplikasi Layanan Pesan Antar di China Hapus Restoran dengan Menu Anjing"
Posting Komentar