Dengan Spuit Kue Seniman Ini Menggoreskan Cat di Kanvas

Spuit kue biasanya untuk butter cream. Tetapi seniman ini memakainya sebagai pengganti kuas untuk melukis di kanvas.

Buat mereka yang hobi bikin kue, spuit pasti sudah tidak asing. Spuit digunakan untuk membentuk butter cream menjadi kelopak bunga, daun, garis dan lain-lain. Berbentuk kerucut dengan aneka bentuk potongan pada bagian ujungnya.

Untuk membentuk butter cream, spuit ini dimasukkan ke dalam kantong plastik segitiga (piping bag) yang dilubangi ujungnya. Buttercream dimasukkan ke dalam piping bag, kemudian disemprotkan ke atas kue.

Foto: Youtube/Instagram/Facebook

Butter cream akan keluar dalam aneka bentuk tergantung bentuk mata spuit dan teknik menghias yang digunakan.

Tenyata teknik menghias kue dengan spuit ini menjadi ide seniman asal Rusia, Ivan Alifan, untuk membuat lukisannya. Seniman berusia 27 tahun ini terkenal akan lukisan minyak figuratif nya. Sekarang, tinggal di New York.

Diberitakan oleh thisisinsider.com (2/11/16), Ivan, seorang pelukis ingin menantang diri untuk selalu menemukan kesempatan baru dalam tiap kanvas kosong yang akan dilukis.

Ivan melihat kesempatan tersebut dengan ide membuat tekstur pada lukisannya. Ia mengganti kuas dengan beragam spuit. Beragam bentuk spuit kue dimanfaatkan untuk menciptakan tekstur dan demensi sehingga lukisannya terlihat 'hidup'.

Foto: Youtube/Instagram/Facebook

Dengan membuat tekstur lukisan dengan spuit, lapisan cat lukisan menjadi tebal. Hal tersebut, membuat objek dalam kanvas punya demensi seperti benda nyata.

Ivan mengatakan salah satu karya favoritnya adalah karya yang "seperti menghantui orang yang melihat". Masuk ke dalam dunia nyata dan menunjukkan perspektif yang belum pernah dia lihat sebelumnya.

Satu buah lukisan dengan tekstur dari spuit butuh waktu hingga 1 bulan dari pembuatan hingga pengeringannya.

Foto: Youtube/Instagram/Facebook

Saat ini, Ivan sedang mengikuti kontes Bombay Sapphire Artisan Series 2016 dan menjadi semi-finalis dengan lukisan spuit nya. Salah satunya bernama Girl that Lives In the Tree.

Sebelumnya, seniman muda berbakat ini juga pernah ikut dan memenangi beberapa perhargaan salah satunya OCADU Grad Ex Medal Award Winner pada 2013.

Jika Anda ingin melihat karya-karyanya lebih banyak, Anda bisa melihatnya di New American Paintings issue 110, Le Petit Voyer issue 3, dan Paintguide vol 1.

(odi/lus)