Olesan cokelat dan hazelnut, Nutella, dipertanyakan kategori jenisnya oleh pemerintah Amerika. Jawabannya bisa memangkas kandungan kalori dan lemak oada label nutrisi di Nutella hingga setengahnya.
Awal perbedaan tersebut berasal dari bagaimana daftar makanan FDA (Food and Drug Administration) terbagi menjadi 2 kelas makanan untuk Nutella. Dikutip dari npr.org (3/11/16), sejak 1993, pemerintah Amerika telah mempertimbangkan Nutella menjadi topping dessert. Namun, pembuatnya, perusahaan Italia, Ferrero, mengatakan Nutella seharusnya ada dalam kategori olesan atau spread. Sama dengan selai manis seperti madu dan selai buah.
Foto: Getty Images
|
Pertanyaan bagaimana mengklasifikasikan Nutella melampaui arti semantiknya Jika FDA menyetujui permintaan Ferrero, ukuran standar Nutella yang telah digunakan untuk menghitung isi dari porsi yang biasa dikonsumsi, akan berkurang dari 2 sdm menjadi 1 sendok makan pada label makanan FDA.
Ferrero mengatakan, cara Nutella dikonsumsi mirip dengan madu dan selai manis lain. Jika Nutella tidak dapat masuk dalam kategori tersebut, FDA seharusnya memasukkannya dalam kategori baru untuk selai berbahan dasar kacang dan kakao. FDA pun membuka komentar publik atau jajak pendapat untuk masalah ini. Periode jajak pendapat dibuka sampai 3 Januari 2017.
Bahan utama Nutella sendiri adalah gula, kelapa sawit, hazelnut, dan kakao. Setiap 2 sdm sajian mengandung 11g lemak, 22g karbohidrat dan 200 kalori.
Beberapa tahun yang lalu, seorang ibu dari California mengajukan gugatan, menuduh iklan palsu Fererro untuk pemasaran Nutella sebagai bagian dari sarapan sehat. Gugatan tersebut selesai pada 2012 dengan persetujuan membayar $3 juta.
Foto: Getty Images
|
Seruan FDA untuk membahas masalah ini baru dilaksanakan setidaknya 2 tahun. Sebelumnya Ferrero meminta FDA untuk mengubah cara konsumsi normal orang Amerika akan Nutella. FDA mengatakan saat kebijakan sebelumnya dibentuk, yaitu di awal 90-an, sejumlah besar konsumen dalam survei menyebutkan, mereka makan Nutella sebagai topping es krim.
Sebaliknya, Fererro mengatakan dalam survei 722 konsumen pada 2012, 74% mengatakan mereka makan Nutella dengan roti. Tercatat dalam survei tersebut, 6% konsumen mengatakan mereka makan Nutella sendiri tanpa pelengkap dan 5% memilih makanan lainnya. Hal ini menyisakan pertanyaan apa yang mereka lakukan pada Nutella mereka.
(odi/ani)
0 Response to "Jajak Pendapat Ini Dibuka untuk Mengetahui Apakah Nutella Tergolong Olesan atau Topping"
Posting Komentar