Sebaiknya Sayuran Tidak DIrebus, Ini Alasan dari Ahli Gizi

Merebus sayuran umum dilakukan. Tetapi menurut ahli gizi, sebaiknya sayuran tak direbus, ini alasannya.

Sayuran harus rutin dikonsumsi karena kandungan vitamin, mineral dan seranya. Nutrisi sayuran diperlukan tubuh. Karena itu cara memasaknya juga harus tepat supaya nutrisinya tidak hilang.

Menurut ahli gizi, Tracy Lesht salah satu cara masak sayuran yang salah adalah dengan merebusnya. Hal tersebut dapat menghilangkan hingga 50% kandungan nutrisinya.

Tracy mengatakan bahwa sayuran tertentu, terutama yang mengandung vitamin larut dalam air, sebaiknya jangan direbus, sebisa mungkin hindari perebusan.

Foto: GettyImages/Livestrong

Sayuran dengan banyak vitamin larut dalam air diantaranya adalah kubis, bayam, kale, brokoli dan polong-polongan seperti buncis.

Karena vitamin dalam sayuran akan larut saat direbus dan hilang. Tapi ini bukan berarti Anda harus berhenti makan sayuran sama sekali.

Tracy menyarankan daripada merebusnya hingga mendidih, lebih baik rebus dalam waktu singkat.

"Minimalkan waktu masak dan gunakan sedikit air dengan api kecil untuk menghemat nutrisi maksimal," ujar Tracy dikutip dari dailymail.co.uk (25/11/16)

Saran Tracy ini pun didukung oleh NHS (National Health Service) Choices, sistem kesehatan nasional yang didanai publik di Inggris. NHS Choices menyatakan dalam websitenya bahwa dengan memasak makanan, terutama merebus, akan membuat kandungan vitamin hilang.

Foto: GettyImages/Livestrong

'Cara terbaik tetap menjaga sebanyak mungkin vitamin larut dalam air di sayuran adalah dengan cara mengkukus atau memanggangnya daripada direbus. Atau gunakan air sisa rebusan menjadi sup atau saus daripada dibuang,' tulis NHS Choices.

Para pencinta sayuran jangan terlalu terpaku pada teknik memasak tertentu. Menurutnya, lebih penting konsumsi buah dan sayuran yang dimasak dan disiapkan dengan cara yang disukai daripada terlalut memikirkan kehilangan nutrisi karena dimasak.

(odi/ani)