Selama lebih dari 40 tahun, designer terkenal Louise Fili telah menerapkan karyanya mulai dari desain selimut, papan toko, poster, hingga barang-barang lainnya. Tapi mendesain kemasan makanan menjadi salah satu pekerjaan kesukaannya.
Dikutip dari quartz.com (01/12/16), Louise Fili selalu menyukai pekerjaannya dalam mendesain ulang produk makanan. 'Meskipun sederhan dan terlihat aneh, kemasan makanan yang baik akan membuat rasa makanan lebih baik,' ujar designer berusia 65 tahun yang menggelar pameran di School of Visual Arts di Manhattan hingga tanggal 10 Desember nanti.
|
Louise telah mendesain berbagai kemasan produk makanan seperti biskuit, selai, teh, anggur, cokelat, dan es krim, Dia mengatakan bahwa peningkatan label, wadah, atau logo untuk makanan memiliki dampak yang melampaui estetika.
Ia memberi contoh es krim Gelato Fiasco yang mengusung konsep tradisional khas Italia. Ia mendesain ulang kemasannya pada tahun 2013. Sebelumnya Gelato Fiasco menjual es krim dengan kemasan yang tidak terlalu menarik.
Menurut Louise orang cenderung menilai rasa makanan dari kemasannya. Jika kemasannya tidak menarik dan tidak bisa dipercaya maka orang akan enggan membeli produk itu.
Kemudian Louise mendesain secara keseluruhan konsep kemasan Gelato Fiasco dengan menggantinya dengan wadah es krim yang lebih elegan, dilengkapi tutup segel yang erat, dengan pita dan label Gelato Fiasco. Hasilnya es krim ini bisa masuk ke supermarket Whole Foods yang terkenal akan standar yang tinggi.
|
Meskipun Louise tidak pernah melakukan penelitian ilmiah terhadap teorinya tentang kemasan dan rasa makanan. Namun riset Charles Spence seorang psikolog dari universitas Oxford berupa beberapa percobaan telah membuktikan hubungan antara rasa dan presentasi makanan.
Charles menemukan bahwa Coca-Cola rasanya manis dalam kaleng yang merah, dan kue tampak renyah ketika dikemas pada kemasan dengan permukaan yang bertekstur.
|
"Dalam kebanyakan kasus setidaknya setengah dari pengalaman kami mencoba makanan dan minuman ditentukan oleh indera yang terlupakan seperti indera visual, suara, dan sentuhan," tulis food blogger, Nicola Twilley di tahun 2015 pada profilnya di Spence, New Yorker.
Kemasan yang baik dan menarik lebih mengunggah selera dibandingkan produk makanan yang dikemas biasa saja. Tetapi hal ini juga bisa membingungkan konsumen.
Lalu bagaimana Louise Fill menghadapi hal ini? 'Hal yang terpenting buat saya adalah rasa. Saya hanya mau mendesain ulang produk makanan yang baik,'pungkasnya.
(odi/odi)
0 Response to "Kemasan Makanan yang Menarik Membuat Rasa Makanan Lebih Baik, Ini Alasannya"
Posting Komentar