Inilah Kopi Gunung Puntang Bandung yang Dilelang USD 56 di Amerika

Bandung - Kopi Gunung Puntang dibeli USD 56 (Rp 758.576) per kilo gramnya oleh buyer asal Atlanta pada Specialty Coffee Association of America Expo di Atlanta, Amerika Serikat, 2016 lalu.

Kopi yang ditanam di wilayah selatan Bandung atau tepatnya di Kecamatan Cimaung, Banjaran dan Pangalengan, Kabupaten Bandung, Jawa Barat itu menjadi kopi termahal yang pernah dibeli oleh pencinta kopi dalam ajang internasional.

Apa kelebihannya sehingga sehingga buyer asal Atlanta itu, membeli mahal Kopi Gunung Puntang? "Kelebihan dari kopi arabika yang ditanam di Gunung Puntang yaitu proses penanaman dan pengolahannya," kata Ketua Kelompok Tani Kopi Gunung Puntang Aleh S (46) di Festival Citylink, Kota Bandung kepada detikFood.

Baca Juga: Menang Lelang di Amerika, Kopi Gunung Puntang Bandung Dihargai USD 56

Ilustrasi Biji Kopi Gunung Puntang Bandung (Foto: Grandyos Zafna)

Selain itu, ia mengaku tidak ada teknik dan metode khusus yang membuat Kopi Gunung Puntang menjadi istimewa. Kopi tersebut diolah dengan tiga cara yaitu natural, honey (wash), dan full wash. "Faktor alam turut menentukan kopi ini menjadi beda. Pasalnya Gunung Puntang memiliki nutrisi yang dibutuhkan tanaman kopi sehingga kopi yang ditanam di Gunung Puntang tumbuh subur," tuturnya.

Aleh menyebutkan dalam sekali panen kelompok tani Kopi Gunung Puntang dapat menghasilkan 70 ton per musim panen yang terkumpul dari 140 petani anggota. "Keistimewaan Kopi Gunung Puntang dan kopi lainnya yaitu ditanamnya di bawah naungan (pohon) atau dibawah tegakan pohon kayu besar," sebutnya.

Bukan hanya tingkat kematangan kopi yang menentukan kelezatan kopi. Pengolahannya juga berperan penting karena sebaik apapun biji kopi jika diolah asal maka hasilnya pun akan jadi asal.

Ilustrasi Proses Pengolahan Kopi Gunung Puntang Bandung (Foto: detikFood)

Baca Juga:Pemprov Jabar Tebarkan Aroma Kopi Puntang di IBRAF 2017

"Kalau liat di Brazil kopi ditanam di tanah luas, cepet matang tapi citarasa membedakan. Kenapa kita terkenal dan terenak karena kopi kita ditanamnya di bawah tegakan," ujarnya

Beberapa waktu lalu juga, detikFood pernah mengunjungi lokasi kebun kopi di Gunung Puntang. Pohon-pohon kopi itu memang ditanam bedekatan dengan pohon-pohon keras yang ada di Gunung Puntang seperti ecaliptus, rasamala, beringin, jati dan lainnya.

(adr/adr)