Saat ini saus karamel banyak diaplikasikan pada berbagai jenis makanan dan tampak tidak terbatas sama sekali. Makanan manis mulai donat hingga makanan gurih sekelas daging asap juga acap kali dipadukan dengan saus karamel yang rasanya perpaduan manis dan asin.
Jika Anda merasa sebagai salah satu orang yang tidak bisa berhenti makan makanan dengaan saus karamel, itu bukan karena Anda rakus tapi ada penjelasan ilmiahnya. Sebuah penelitian yang dilakukan di University of Florida membuktikan jika saus karamel memiliki efek yang bikin penikmatnya ketagihan seolah tak ingin berhenti menyantap.
Foto: iStock
|
Baca juga:Ini Cara Mudah Bikin Saus Karamel Sendiri
Para peneliti mengambil 150 responden dan menyimpulkan hasilnya. Ketika kita mengurangi asupan makanan dengan rasa manis, asin atau berlemak maka saat itu juga otak melepaskan zat alami heroin yang disebut opioid endogen.
Coba bayangkan bagaimana jika kita mengurangi atau menghentikan makan ketiga rasa tersebut, salah satunya seperti salted karamel yang memiliki paduan rasa manis dan asin yang sempurna.
Baca juga: Enaknya Bikin Sendiri Churros Saus Karamel yang Renyah Legit
Foto: iStock
|
Para peneliti menjelaskan efek dari zat tipoid endogen. Reaksi ini disebut eskalasi hedonistik yakni satu keadaan dimana orang terus menginginkan makanan yang sama secara terus menerus, apalagi jika ditambah dengan melihat dan mencium aromanya. Dengan kata lain, efek ini disebut reaksi ketagihan.
"Eskalasi hedonistik ini kerap kali terjadi pada banyak orang bisa menemukan makanan dengan kombinasi rasa kompleks. Orang cenderung ingin makan lagi, lagi dan lagi," kata peneliti. Tak jarang hal ini membuat orang cenderung ingin menghabiskan kue karamel dalam toples hingga tak tersisa. Demikian seperti dikabarkan Metro (29/11).
(adr/adr)
0 Response to "Wah, Secara Ilmiah Saus Karamel Terbukti Bikin Ketagihan!"
Posting Komentar