Ratu Elizabeth Bagikan 500 Puding Natal pada Staf Kerajaan

Jakarta - Ratu Elizabeth bagikan kue Natal untuk staf kerajaan. Seperti apa kue Natal yang dibagikan oleh Ratu Kerajaan Inggris ini?

Setiap tahun, sekitar 500 staf kerajaan yang melayani ratu dan keluarganya di Istana Buckingham, Kastil Balmoral dan sekitarnya mendapatkan kue spesial Natal. Berupa puding manis yang jadi tradisi berabad-abad.

Dilansir Today News (16/12) puding Natal selalu ada dalam daftar belanja Ratu Inggris setiap tahun. Hal ini merupakan tradisi yang turun temurun dari ayahnya, Raja George VI dan kakeknya, George V. Beberapa staf juga mendapatkan voucher hadiah, dengan nilai sesuai dengan masa kerjanya.

Foto: dok. Reuters

"Ratu dikenal sangat tradisional dan ini terbukti dalam pilihan dalam memberi hadiah," ujar Myka Meier pendiri Beaumont Etiquette

Dalam setiap puding yang dibagikan, terdapat kartu ucapan dari Ratu Inggris. Ratu Elizabeth dan Pangeran Philip mengirimkan 750 kartu ucapan yang ditanda tangani langsung oleh mereka.

Dari manakah puding natal tersebut berasal? Tahun ini, dilaporkan berasal dari Tesco, sebuah supermarket di Inggris yang bertaraf sama dengan supermarket Kroger atau Giant di Amerika.

Puding Natal terbaik Tesco dijual seharga 8 pound atau sekitar Rp 145.000. Namun Istana mungkin mendapat harga spesial.

Foto: Istimewa

Tahun lalu, sang ratu memesan puding di toko Fortnum & Mason atau Harrods dengan harga yang lebih murah. Sebelumnya istana juga pernah bekerjasama dengan Tesco.

Pada tahun 2011, kerajaan membuat kesepakatan dengan Fortnum & Mason dan mendapatkan diskon sebesar 3.28 poundsterling (Rp 58.000) dari harga 9.95 pounsterling (Rp 180.000). Hal ini mengungguli Tesco, yang memiliki kontrak selama dua tahun sebelumnya.

Tahun ini sang Ratu membeli 1.500 puding untuk dibagikan ke 500 stafnya. Jadi masing-masing staf mendapatkan tiga potong puding.

Walaupun tradisi bagi-bagi puding di Istana ini sudah turun temurun. Namun, bukanlah hal umum di masyarakat Inggris.

"Pemberian puding itu penting, bagi saya, ini adalah tanda kemurahan hati dan pengertian orang-orang yang bekerja pada Anda. Apalagi ini tradisi dari masa lalu hingga sekarang," kata Ysewijn, penulis buku masak 'Pride & Pudding'.

Baca juga: Inilah Santapan Natal Istimewa yang Dinikmati Keluarga Kerajaan Inggris (lus/odi)