Benda peninggalan sejarah bisa menjadi destinasi wisata menarik. Karena itu sudah seharusnya dirawat baik oleh masyarakat. Namun hal ini nampaknya tidak berlaku bagi sebagian orang di China.
Pekan lalu beberapa orang ketahuan merusak The Great Wall ayau Tembok Besar China. Temok yang tinggi memanjang ini merupakan salah satu destinasi favorit turis saat berkunjung ke China.
Awalnya insiden tersebut disaksikan oleh seorang relawan yang melihat asap dari bagian Gunung Panlong Tembok Besar, lapor Next Shark (9/12).
Foto: Istimewa
|
Relawan itu bermarga Li. Li segera memberi tahu seorang pejabat daerah setempat. Beberapa saat kemudian terlihat beberapa orang melarikan diri dari tempat kejadian. Masih terdapat dua orang di dalam Tembok Besar itu. Namun kedua orang itu menolak untuk memberikan identitasnya.
"Kami meminta mereka untuk ikut kami menuruni gunung, tapi mereka tidak kooperatif dan menolak menunjukkan kartu identitas mereka," kata Li, yang memadamkan api dengan rekan-rekannya seperti dikabarkan South Morning China Post 7/12).
"Pada akhirnya mereka pergi dan kami tidak bisa menghentikannya," tambahnya
Foto-foto terkait kejadian ini menjadi viral di situs micro-blogging China seperti Weibo.
Foto: Istimewa
|
Pada foto terlihat seorang pria yang sedang memasak sebungkus mie menggunakan kompor darurat. Sehingga menghitamkan dinding bata Tembok Besar.
Fakta lain yang lebih mengejutkan, mereka memasuki wilayah Tembok Besar tanpa membeli tiket masuk. Pemerintah China melaporkan mereka sebagai perusak peninggalan sejarah dengan denda hingga 500 yuan atau Rp 1.000.000 dan masa penahanan hingga 10 hari.
Ini bukan kasus pertama pengrusakan situs prasejarah yang masuk dalam Warisan Dunia UNESCO. Sebelumnya, Bobby Brown seorang bintang NBA pernah menuliskan tanda tangannya dengan kapur di dinding Tembok Besar. Netizen akhirnya menuliskan komentar negatif terhadap hal ini karena dianggap tidak menghormati Tembok Besar.
(adr/odi)
0 Response to "Waduh! Sekelompok Orang Ketahuan Masak Mie Instan di Tembok Besar China"
Posting Komentar