Laura Reiley akhirnya menampilkan dirinya di hadapan publik usai 27 tahun menulis kritik makanan tanpa identitas. Wanita yang menulis untuk The Tampa Bay Times ini mengatakan saat ini ia jadi salah satu dari sedikit kritikus makanan yang bekerja untuk surat kabar harian Amerika Serikat.
Tentu ada alasan mengapa ia mengambil langkah besar dalam karirnya ini. Dikabarkan The Daily Meal (31/1), Reiley berujar, "Tidak pernah ada waktu yang lebih penting untuk menulis tentang makanan."
Baca Juga: Restoran Ini Membocorkan Ciri- ciri Kritikus Makanan pada Pelayannya
Foto: iStock
|
Reiley menuliskan identitasnya, memberi tahu semua publikasinya di Tampa Bay Times. Pihak surat kabar juga mengikutsertakannya ke dalam apa arti pekerjaannya bagi dunia saat ini.
"Dalam beberapa dekade terakhir, kita telah melewati periode paling transformatif dalam sejarah kuliner. Para kritikus menyediakan kerangka kerja, latar belakang dan bahkan kosa kata dimana perbincangan tentang makanan terus berlanjut," tulis Reiley.
Ia melanjutkan, "Semakin banyak orang yang peduli dengan asal usul makanan mereka, sistem makanan jadi jauh lebih rumit dan buram dan institusi yang bertugas mengawasi hal-hal semacam itu jadi lebih lemah.
Kalimat Reiley ini menjelaskan bahwa di bagian karirnya yang sekarang ia ingin lebih terlihat. Mengingat ia juga menulis lebih banyak tentang hal-hal berbau teknologi makanan dan pertanian seperti inovator industri, ilmu gizi dan bagaimana sistem makanan bekerja. "Dan juga bagaimana semua itu tidak bekerja," tambah Reiley.
Foto: Istimewa
|
Baca Juga: Kritikus Makanan Sebut Michelin Guide Tak Lagi Jadi Petunjuk Restoran Top di Paris
Sosok Reiley terungkap lewat akun Twitter-nya. Yang tadinya hanya menampilkan garpu besar sebagai foto profil, kini berganti jadi wajah wanita cantik berambut pirang.
Tentang keputusan Reiley, beberapa rekan kritikus makanannya tak terganggu. Namun ada pula yang kurang suka. Sebelum Reiley, ada juga Robert Sietsema dan Jonathan Gold yang menunjukkan jati dirinya. Cerita unik datang dari kritikus makanan The New York Times, Pete Wells.
Wells berusaha jadi anonim namun fotonya dia mulai tersebar. Di era media sosial seperti ini diakui kritikus makanan semakin sulit melindungi dan menyembunyikan identitas. Meski begitu, semua tulisan Wells tidak ada yang menyertakan foto wajahnya. (lus/odi)
0 Response to "27 Tahun Anonim, Kritikus Maakanan Ini Akhirnya Tunjukan Identitasnya"
Posting Komentar