Bandung punya ragam jajanan dan hidangan tradisional enak. Untuk melestarikan kekayaan kuliner tersebut, Ridwan Kamil selaku Walikota Bandung punya strategi khusus. Ditemui saat berkunjung ke kantor detikcom (13/10), ia menyinggung soal culinary night.
|
"Culinary night itu adalah cara saya melestarikan budaya makanan. Tapi bentuknya festival, bukan datang ke restoran," ujar pria dengan sapaan akrab Kang Emil ini. Ia beralasan festival memungkinkan pengunjung merasakan dua hal.
"Kalau ke festival berarti ada dua yang didapat, makan enak sama silaturahmi. Kalau cuma makan enak, ya datang aja ke restoran langsung. Tapi kalau ke festival kan ketemu banyak orang, double kebahagiannya. Kenyangnya dapet, happy-nya dapet," tutur Kang Emil.
Ia menjelaskan culinary night rutin diselenggarakan di tiap kecamatan. Seperti diketahui, Bandung terdiri dari 30 kecamatan. Kang Emil menjelaskan, "Setahun maksimal per kecamatan 4 (festival). Sehingga kalau setahun ada 4 (festival) di 30 kecamatan, ada sekitar 120 festival makanan setiap tahun di Bandung."
|
Adapun salah satu culinary night populer di Bandung bisa ditemui di Jalan Braga. Dua minggu sekali setiap Sabtu, daerah kota tua ini menghadirkan banyak penjaja kuliner.
Mulai malam hingga dini hari, warga Bandung bisa jajan sepuasnya. Ada pula Cibadak Culinary Night, Lengkong Culinary Night, dan Ujung Berung Culinary Night yang sebaiknya tak dilewatkan saat berkunjung ke Bandung di malam minggu.
(odi/adr)
0 Response to "Culinary Night Jadi Cara Ridwan Kamil Lestarikan Makanan Tradisional dan Jaga Silaturahmi Warga"
Posting Komentar