Makin Banyak Restoran di Inggris yang Menolak Anak-anak

Di manapun anak-anak selalu berisik, termasuk di restoran. Kini makin banyak restoran di Inggris yang tak mengijinkan anak-anak masuk.

Baru-baru ini Kerry Potter, seorang warga Inggris dan suaminya makan di restoran di Eiffel, anaknya sibuk bermain dan berfoto-foto. Ternyata salah seorang pengunjung merasa terganggu dan berteriak 'Satu-satunya masalah di restoran ini adalah banyaknya anak-anak'.

Foto: GettyImages/OldFishermansgrotto

Kejadian tersebut adalah satu dari banyak yang biasa terjadi di Inggris. Selama ini orangtua dan pemilik restoran diam saja. Namun kini berubah, toleransi masyarakat kepada anak-anak mulai menipis, termasuk pihak restoran. Tentunya banyak orang tua yang marah akan perilaku tersebut.

Seperti kasus Eileen Potter, pemilik Treacle's Tea Shop di Winchmore Hill, London Utara yang harus menghadapi orang tua yang marah akibat larangan makan dengan anak di restorannya. Ia mengemukakan alasannya. 'Kami tidak bisa terus mengganti barang-barang kami yang pecah belah akibat ulah anak-anak, 'tegasnya.

Foto: GettyImages/OldFishermansgrotto

Pegawai toko di John Lewis di Great Manchester juga mengalami hal serupa saat dia meminta seorang pengunjung bernama Robinson meninggalkan toko karena pembeli lain merasa terganggu akibat tangis anaknya yang berusia 16 bulan.

Restoran pasta Old Fisherman's Grotto di Amerika bahkan memasang tanda larangan yang sangat jelas di restoran dan website resmi-nya bahwa mereka melarang pengunjung dengan anak.

Banyak orang tua yang protes akan perlakuan restoran pada anak. Namun yang mendukung juga ada, salah satunya adalah Janet Street-Porter. Porter setuju dengan larangan anak, dia juga menyebutkan banyak temannya berusia 40 dan 50 an yang hidup sendiri mengeluh karena tidak bisa lagi punya waktu tenang. Bahkan, pada jam 8 dan 9 malam pun, restoran masih penuh anak.

Foto: GettyImages/OldFishermansgrotto

Protes orangtua diungkapkan oleh ibu 3 anak, Kelly Greene. Dikutip dari telegraph.co.uk (22/10/16), Greene mengatakan, 'Satu-satunya cara untuk mengajarkan anak berperilaku adalah membiarkan mereka mengalaminya secara langsung, apakah harus mengurung mereka dan melepaskannya pada usia 18 tahun?.'

Namun Sarah Turner, blogger, menanggapi Greene dengan berpendapat bahwa orang tua harus menghormati pilihan orang lain. Tidak semua orang suka anak-anak. Anak-anak memang mengganggu, tapi ada baiknya lebih toleran pada mereka. Bisa jadi lebih baik untuk orang dewasa juga.

Di Amerika kini mulai muncul ide untuk membuat hotel-hotel sebagai area bebas anak-anak. Demikian juga dengan penerbangan bebas anak-anak.

(odi/odi)