Dianggap Permainkan Makanan, Ice Skating Jepang Ini Terpaksa Tutup

Susunan ikan yang dibekukan di arena ice skating menuai kritik. Meskipun tujuannya untuk keindahan dan hiasan.

Sebuah arena ice skating di Jepang bekukan 5000 ikan dalam es sebagai daya tarik pengunjung. Namun hal tersebut, mendapat kritik keras

karena dianggap tidak etis dan dilabeli atraksi 'berdosa' sehingga dipaksa ditutup.Ice skating yang terletak di Taman Hiburan Space World ini sekarang melumerkan arenanya. Menurut perusahaan pengelola, butuh waktu seminggu untuk melakukan hal itu. Setelah itu akan diadakan upacara penghormatan kematian untuk ikan-ikan tersebut.

Foto: DailyMail

Arena ice skating ini ada Jepang bagian selatan dan dibuka pada 12 November lalu. Mereka menggunakan 5000 ikan beku dibawah permukaan es nya sebagai efek dekoratif. Pelanggan dapat meluncur diatasnya sambil melihat ikan-ikan tersebut, beberapa bahkan disusun membentuk kata 'halo' dan bentuk panah.

Konsep ini ternyata dianggap tidak etis dan arena di kota Kitakyushu tersebut dipaksa untuk ditutup.

"Kami menerima kritik yang mengatakan bahwa tidak baik menggunakan makhluk hidup sebagai mainan dan buruk membiarkan makanan terbuang sia-sia," ujar juru bicara Space World, Koji Shibata dikutip dari dailymail.co.uk (28/11/16)

Foto: DailyMail

Media sosial pun gempar setelah salah seorang pengungjung menulis di akun Facebook Space World dengan 'Gelanggang ice skating dengan ikan beku.. betapa berdosanya.' Pengunjung lain berpendapat bahwa konsep ini merupakan masalah sosial dengan membuat makanan menjadi mainan di tempat bermain anak-anak.

Namun, Shibata menanggapi dengan mengatakan ikan tersebut sudah mati saat dibeli dan dianggap tidak layak dijual di pasar. Juga, masalah moralitas pun telah didiskusikan oleh Space World sebelum ikan ditampilkan dan disusun.

Toshimi Takeda, general manager dari Space World mengatakan konsep ini dimaksudkan untuk membuat pelanggan dapat bermain sambil belajar seputar ikan.

Foto: DailyMail

'Kami ingin pelanggan merasa sedang ice skating di laut tapi setelah menerima kritik, kami putuskan bahwa kami tidak bisa mengoperasikan arena ini lagi' ujar Takeda.

Takeda juga menambahkan bahwa Space World telah berencana mengadakan upacara penghormatan kematian untuk ikan dan mengundang pendeta Shinto bahkan sebelum dikritik masyarakat.

(odi/ani)