Setiap tahunnya Puratos Indonesia mengadakan demo kue untuk sambut
Idul Fitri dan Natal. Sebulan menjelang Natal, Puratos menyelenggarakan "In House Demo Christmas" pada Rabu (23/11).
Bertempat di Puratos Innovation Jakarta, kegiatan ini mengundang pemilik toko kue dan roti. Mereka bisa melihat langsung demo dari Team Technical Puratos Indonesia.
"Ini merupakan acara tahunan Puratos setiap Natal dan Lebaran. Tujuannya untuk menginspirasi customer supaya ada ide untuk jual produk apa saat Natal nanti," kata Neal Octivan, Marketing Executive Puratos Indonesia, kepada Detikfood.
|
Chef Ayub dan Chef Adang dari Puratos berkolaborasi membuat enam kreasi kue Natal. Produk bakery diantaranya ada Tuna Cheese Slice dan Mistletoe. Sementara untuk patisserie seperti Christmas Stick, Brownies Tree, Snow Red dan Santa Fruity.
Kreasi roti Tuna Cheese Slice memakai adonan dengan campuran produk Puratos yaitu S500 Actiplus New, Okedo instant yeast dan Ambiante non dairy cream. Sementara isiannya diracik dari tuna chunk, bawang bombay, peterseli dan Cremfill classic cheese.
Cremfill classic cheese termasuk salah satu filling terbaru dari Puratos. Menurut Chef Adang Hendra, Technical Advisor Manager Puratos Indonesia, produk ini bisa jadi solusi yang lebih mudah bagi yang suka memakai keju.
"Kalau pakai cheddar cheese dalam roti, pada hari kedua roti jadi kering. Karena keju menarik air dalam roti. Sedangkan keju dari Puratos ini tetap meleleh karena produk berbasis air. Saat air ketemu air dalam adonan, jadi tidak tarik menarik," jelas Chef Adang di hadapan peserta demo.
Cremfill classic cheese yang dijual dalam ukuran berat 5 kg itu cocok diaplikasikan dengan tuna. Chef Ayub yang mendemokan Tuna Cheese Slice mengatakan keju berfungsi sebagai pengikat agar tidak berantakan. Sehingga lebih mudah juga dioleskan ke adonan roti.
|
"Lebih praktis dan hemat waktu. Ini juga bake stable filling, ketika dipanggang nggak kering," ujarnya.
Kreasi lain, Mistletoe, dibuat mirip gantungan pintu saat Natal. Ketika demo, chef memberi tips membuat danish pastry ini.
"Adonannya dibuat 3/4 kalis. Kalau kalis nanti akan ngelawan. Setengah kalis lebih bagus. Lebih baik lagi adonan didiamkan 12 jam. Glutennya lebih elastis," ujar Chef Adang.
Permukaan Mistletoe diberi glazing dari campuran Puratos Sweet Snow dan Ambiante Non Dairy Cream. Ambiante yang merupakan whipped cream non dairy, membuat pastry lebih mengkilap. Rasanya disebut tidak seperti santan, melainkan rasa vanila. Sehingga lebih enak.
Fruit cake yang jadi kue andalan Natal tidak terlewatkan dari demo. Kue yang diberi nama Santa Fruity ini memakai Tegral Satin Creme Cake. Penggunaannya berfungsi supaya buah-buahan kering tidak tenggelam (turun) ke dalam adonan. Selain itu, membuat cake lebih moist dan fresh lebih lama.
Chef Adang juga membuat kreasi Snow Red cake dan Christmas Stick cookies rasa red velvet. Keduanya memakai Tegral Satin creme cake red velvet. Premix untuk adonan red velvet ini punya aroma buttermilk.
|
"Ciri khas red velvet itu punya rasa buttermilk. Di Indonesia tidak gampang cari buttermilk. Untuk menyiasatinya, bisa pakai Tegral. Dimana sudah ada rasa dan aroma buttermilk. Dapat warna merahnya juga. Ini pakai natural coloring," tutur Chef Adang.
Ketika sudah matang, baik Snow Red dan Christmas Stick hasilnya berwarna merah gelap. Kemudian cake dihias dengan cream cheese berbahan Ambiante, sedangkan cookies dengan celupan Carat Coverlux Dark.
Kreasi-kreasi tersebut diharapkan dapat jadi ide kue Natal bagi para peserta demo. Khusus hari demo, mereka juga bisa mendapat diskon spesial untuk beberapa produk Puratos.
(odi/adr)
0 Response to "Ide Kreasi Kue Natal Memakai Filling Keju hingga Snow Red Cake dari Puratos"
Posting Komentar