Pada Pelelangan Serentak di 2 Negara Ini, Jamur Truffle Laku Terjual hingga Rp 1,5 Miliar!

Jamur Truffle selama ini dikenal sebagai bahan makanan mahal. Baru-baru ini ada lelang jamur truffle yang mencapai harga Rp 1,5 miliar.

Acara 17th Annual World Alba White Truffle Charity Auction berlangsung pada awal bulan November secara serentak di Union League of Philadelphia dan Piedmont, Italia. Pada pelelangan di Philadelphia, sebanyak 125 tamu mereka bisa menilai 5 lot truffle. Mulai dari ukuran 210 gram sampai dengan 580 gram.

Tartufo Bianco d'Alba atau Alba White Truffle dilelang seharga $458 (Rp 6,1 juta) per 30 gram, lapor NPR (20/17). Sebuah truffle seberat 320 gram dilelang dengan harga $6.000 (Rp 80,5 juta).

Foto: NPR

"Saya pikir Amerika terpesona dengan truffle," ujar Mauro Carbone selaku general manager perusahaan pariwisata Italia, Tu Langhe Roero, yang menjelaskan karakteristik tiap truffle dalam pelelangan.

Jamur truffle putih sendiri memiliki keunikan tertentu dalam dunia kuliner, menambah nilai sebuah makanan. Sejenis jamur bawah tanah yang buahnya berada disekitar akar pohon. Jamur truffle tidak bisa dibudidayakan dan dulunya dikais oleh babi terlatih. Meski kini pemburu truffle umumnya bekerja dengan anjing.

Rasa jamur truffle putih kerap disamakan dengan bawang putih, musk dan kubis. Sehingga kesederhanaan jadi kunci penyiapan truffle ini.

Berbeda dengan jamur truffle hitam yang bisa dimasak, jamur truffle putih justru paling baik dimakan mentah. Sehingga lebih sering ditemukan dalam bentuk parutan segar di atas pasta atau dipasangkan dengan lobster dan filet mignon.

"Kulit sangat tipis dari truffle dipengaruhi oleh tanah disekitarnya, sehingga tidak ada dua truffle yang sama. Ketika Anda membeli truffle, itu adalah truffle Anda. Tidak ada orang lain yang pernah memiliki produk serupa," jelas Carbone.

Pada kegiatan tersebut, banyak orang datang untuk melakukan penawaran. Mulai dari pemilik restoran cheesesteak lokal di Philadelphia hingga entertainer. Menurut laporan NPR, proses penawaran di Amerika lebih terkendali dibanding Italia yang penuh semangat.

Masa penyimpanan jamur truffle putih yang lebih singkat, hanya sekitar 7 hari setelah panen, membuat pemenang lelang perlu segera merencanakan menu.

Foto: NPR

"Ini adalah badai sempurna untuk seorang chef. Inilah tujuan kami semua hidup," ujar Patterson Watkins, executive chef Di Bruno Bros di Philadelphia. Ia mulai mencari petani lokal untuk menentukan bahan musiman yang bisa disandingkan dengan trufflenya.

Sementara pelelangan di Italia, terdapat Grande Truffle yang dianggap hadiah terbesar malam itu. Berat truffle mencapai sekitar 11 kg. Penawar di Philadelphia juga bisa mengajukan tawaran untuk truffle raksasa tersebut.

"Ini merupakan bahan terbaik di dunia," ucap Joseph Del Raso, kepala National Italian American Foundation (NIAF), yang membuat lelang truffle di Philadelphia bersama temannya Frank Giordano.

Meskipun ketua acara Philadelphia, Giordano dan Del Raso, sudah menawar hingga $75.000 (Rp 1 miliar) untuk Grande Truffle, mereka akhirnya kalah. Setelah persaingan sengit, Dong Zhenxiang, chef pemilik restoran berkelas Da Dong Roast Duck di Beijing memenangkan pelelangan. Ia menawar seharga 105.000 Euro atau Rp 1,5 miliar.

"Kami senang. Meskipun kami ingin membawa pulang Grande Truffle. Kami sudah merencanakan tawaran untuk tahun depan," ujar Giordano.

NIAF berhasil menjaring $60.000 (Rp 805,8 juta) pada pelelangan itu. Uang tersebut ikut mendukung pemberian bantuan gempa yang melanda Italia tengah pada Agustus dan November.

(odi/msa)

Related Posts :

0 Response to "Pada Pelelangan Serentak di 2 Negara Ini, Jamur Truffle Laku Terjual hingga Rp 1,5 Miliar!"

Posting Komentar