Wouw! Bir Ini Dikemas Dalam Tupai yang Dikeringkan

Bukan di dalam kotak atau kaleng. Bir ini dikemas dalam tupai yang dikeringkan atau taksidermi.

Pembuat bir Skotlandia, BrewDog berterimakasih pada penggemarnya yang telah membantu mengumpulkan £19 juta atau sekitar 300 milliar rupiah. Mereka mengirimkan botol bir terkuat dalam taksidermi.

Taksidermi adalah hewan hasil pengawetan, biasanya vertebrata yang dikuliti. Dalam pembuatan taksidermi, organ dalam hewan dibuang dan diisi dengan benda lain agar terlihat seperti bentuk aslinya kembali.

Bagi sepuluh orang di Amerika yang telah menginvestasikan lebih dari $20.000 atau lebih dari 270 juta rupiah di perusahaan tersebut diatur untuk menerima botol pesanan The End of History. Terdiri dari 55% ale ABV blonder Belgian dengan Scottish nettle dan buah juniper Bir yang sangat kuat ini pertama diciptakan pada 2010 yang pada saat itu hanya dibuat 12 botol.

Foto: BrewDog

Dana yang terkumpul dari para penggemar ini akan digunakan untuk membangun tempat pembuatan bir di Columbus, Ohio. Di sini larangan membuat bir dengan 12% alkohol telah dicabut. BrewDog mengundang penggemarnya untuk mengklaim bagian dari perusahaan pada awal 2016 saat meluncurkan produk Equity fo Punks IV nya.

Sebagai insentif untuk membantu mengumpulkan puluhan juta poundsterling untuk perusahaan bir favorit mereka, BrewDog menjanjikan pelanggan dengan imbalan yang epik

Dalam website resminya, BrewDog menyatakan ''Hasil ini, The End Of History, tanpa keraguan, telah menjadi salah satu yang paling sering dibicarakan dari yang pernah kami lakukan, mungkin karena taksidermi sama kuatnya dengan bir.'

Foto: BrewDog

Dan bagi mereka yang menyumbang kurang dari $20.000, akan mendapat diskon 20% di toko BrewDog di Amerika dan 5% di negara lain. James Watt, co-founder BrewDog, mengatakan dia sangat berterimakasih pada para investor sehingga memberi sesuatu yang ekslusif yang tidak mudah didapatkan.

"Saya suka hal-hal indah termasuk taksidermi, jadi mengemas bir paling menggugah kami dengan cara tak biasa itu. Bir adalah seni. Seni juga seni."ujar Watt dikutip dari independent.co.uk(24/11/16)

(odi/ani)