Kecewa Tidak Boleh Campurkan 2 Teh Celup, Penumpang Pesawat Ini Protes

Seorang penumpang pesawat mengambil lebih dari satu bungkus kantung teh celup di ruang tunggu bandara. Namun staf maskapai melarangnya melakukan ini.

Maskapai penerbangan British Airways meminta maaf karena seorang stafnya berusaha melarang penumpang yang menggunakan dua kantung teh di airport lounge, lapor The Telegraph (10/12). Sebelumnya, staf tersebut berusaha melarang seorang penumpang yang memakai lebih dari satu kantung teh di lounge British Airways bandara Heathrow.

Foto: REUTERS/Steve Marcus

Kejadian berawal ketika bulan lalu seorang traveler mengeluh karena ada pramusaji yang mengintervensi saat ia mencoba mencampur dua kantung teh rasa buah dalam satu gelas di lounge tersebut. Ditulis dalam blog, konsumen menggambarkan bagaimana ia mengambil masing-masih sebuah teh elderflower darjeeling dan elderflower apple. Memasukkannya dalam gelas dan menambahkan air panas.

Ia menyadari ada seorang staf memperhatikannya. Kemudian staf itu berkata: "Tuan, saya hanya ingin menginformasikan pada Anda bahwa hanya satu teh kemasan yang bisa digunakan dan hanya untuk konsumsi di lounge saja."

Ketika keluhan itu diposting ke blog 'flyertalk' di internet, traveler lain menganggap British Airways terlalu pelit. Karena membatasi penggunaan teh celup.

British Airways mengakui bahwa orang Inggris memiliki perasaan kuat tentang bagaimana mereka meracik teh sempurna. Pihak perusahaan pun menekankan tidak ada larangan resmi yang berlaku pada penggunaan teh celup.

Foto: iStock

Seorang juru bicara British Airways menyampaikan bahwa konsumen bebas memakai teh celup sesuai keinginannya di airport lounge maskapai tersebut.

"Sebagai orang Inggris, kita punya perasaan kuat mengenai rasa teh yang disukai. Jadi kami kecewa terhadap orang yang mengusik konsumen kami membuat secangkir teh yang sempurna. Kami ingin meyakinkan semua konsumen bahwa mereka, tentu saja, bebas mencapurkan teh sesuai seleranya," jelas juru bicara itu, seperti dikutip dari The Telegraph.

(odi/ani)