Kisah Rusmaini, Petani Kopi yang Sukses di Humbang Hasundutan

Humbang Hasundutan - Rosmaini Nababan (50), salah seorang petani kopi Lintong di Kabupaten Humbang Hasundutan, Sumatera Utara. Ia tekun menanam kopi hingga sukses memetik hasilnya.

Rusmani merupakan warga Desa Tapian Nauli, Kecamatan Lintong Nihuta, Kabupaten Humbang Hasundutan. Dia memiliki ladang kopi seluas 1 hektar. Jarak antara ladang kopi dengan rumahnya sekitar 2,5 kilometer.

Kisah Rusmaini, Petani Kopi yang Sukses di Humbang HasundutanFoto: iStock

"Saya menanam kopi mulai tahun 2002 sampai sekarang," kata Rosmaini saat ditemui di Coffee Fest Toba 2017, Taman Sipinsur, Kabupaten Humbang Hasundutan, Sabtu (2/12/2017). Ia bercerita, dirinya mulai menanam kopi mulai dari 500 batang. Berselang beberapa tahun, ladangnya kemudian dipenuhi oleh tanaman kopi.

"Kemudian saya terus ikuti ini tanaman kopi. Penanaman dimulai dari gali lubang yang jarak masing-masing lubang 2 meter," ujar Rosmaini. Setelah itu, kemudian dia menggunakan kompos pada tanaman kopinya. Untuk kompos, Rosmaini mengolahnya sendiri. "Jadi, satu batang kopi itu lubang dalamnya 60 centimeter, lebarnya juga 60 centimeter. Lalu terus diberi kompos," imbuhnya.

Kisah Rusmaini, Petani Kopi yang Sukses di Humbang HasundutanFoto: Istimewa

Rosmaini mempunyai cara jitu untuk memetik kopi yang sudah layak untuk dipetik. Dia mengungkapkan, memetik kopi cukup dengan dua jari. "Memetik kopi dua jari, agar yang lain (saat dipetik) tidak rusak. Itu agar mutunya bagus juga. Panen dua tahun.

Pendapatan per bulan kalau dirata-ratakan itu Rp 5 juta," tukasnya. Rusmaini juga tak perlu bersusah payah memasarkan kopinya. Karena pembeli datang dan ia cukup menjualnya di daerah Humbang Hasundutan saja. (odi/odi)

0 Response to "Kisah Rusmaini, Petani Kopi yang Sukses di Humbang Hasundutan"

Posting Komentar