Sendok Listrik Ini Bisa Bikin Makanan Lebih Manis dan Asin

Makanan hambar jadi masalah orang yang berdiet. Kini ada sendok listrik yang bisa bikin makanan rendah gula lebih manis rasanya.

Penemuan ini bernama 'Taste Buddy', perangkat yang memancarkan aliran listrik rendah untuk merangsang papila lidah sehingga rasa asin atau manis dapat dirasakan meskipun sebenarnya tidak ada. Jadi makanan rendah gula dan garam akan lebih enak rasanya.

Perangkat buatan tim Prof Adrian Cheok dari University of London ini akan diluncurkan di The Big Bang UK Young Scientists & Engineers Fair, Birmingham (15-18 Maret 2017).Perangkat direkayasa agar sesuai dengan peralatan makan, dan sekarang peneliti sedang membuat prototipe sendok elektronik.

Foto: iStock/Telegraph

Dikabarkan oleh telegraph.co.uk (13/10/16) , Prof. Cheok mengatakan pengembangan lebih lanjut diperlukan agar orang dapat menikmati rasa yang diinginkan saat makan sajian sehat. Seperti tofu rasa steak atau sayuran rasa cokelat .

"Percobaan ini awalnya hanya untuk kesenangan. Ternyata jadi jauh lebih menarik dan berpotensi positif secara sosial. Papila lidah akhirnya bisa bantu menyelamatkan nyawa dengan memungkinkan orang beralih ke pilihan makanan sehat." ujar Prof Cheok.

Penemuan ini memanfaatkan reaksi kimia yang terjadi di mulut saat makan, rasa asam dan asin dikenali reseptor dengan mendeteksi reaksi air liur dan keasaman hidrogen atau natrium. Stimulasi listrik telah menemukan frekuensi yang sesuai untuk simulasi reaksi tersebut.

Untuk rasa manis ada saluran yang disebut TRPM5, saluran ini sensitif pada suhu, sehingga orang mengenali rasa lebih manis ketika makanan panas daripada dingin. Rasa manis dibuat dengan merubah suhu lidah dengan cepat dari 25°C ke 40°C.

Kasun Thejitha Karunanayaka,salah satu peneliti, mengatakan saat ini mereka sedang mengerjakan tampilan sendok untuk dessert.

Perubahan suhu sendok dari 25°C-40°C dilakukan menggunakan sirkuit elektronik. Dan terbukti, orang merasa manis saat makan permen pada suhu lebih hangat.

Foto: iStock/Telegraph

Tahun depan, mereka akan meneliti perilaku makan orang untuk siapkan alat makan yang tepat.

Seperti microchip, mereka akan membuat alat dalam ukuran terkecil sehingga bisa dimasukkan dalam peralatan makan, kaleng minuman, mangkuk dan piring. Juga akan dilengkapi bluetooth yang bisa mengatur tingkat rasa yang diinginkan.

Tim peneliti mengatakan mereka akan memproduksi berbagai rasa berbeda. Hal ini tentu butuh waktu mengingat beberapa bahan makanan sulit dikenali seperti perbedaan lemon dan jeruk nipis.

Selain itu, mereka juga mempertimbangkan bagaimana tiap orang mengenali rasa. Contohnya, orang yang suka makanan pedas dan perokok punya papila kurang sensitif sehingga butuh arus panas dan listrik lebih tinggi.

(odi/adr)