Daging Kalkun Diolah Jadi Masakan Enak, Mengapa Telur Kalkun Tak Dikonsumsi?

Thanksgiving tinggal menghitung hari. Kalkun jadi sajian primadona. Tetapi mengapa telurnya tidak dikonsumsi?

Menurut laporan usatoday.com (20/11/16), orang Amerika sangat suka telur terutama telur ayam. Mereka makan sekitar 250 telur ayam per tahun. Bukan hanya ayam, mereka juga makan telur bebek, puyuh, dan emu.Tapi mengapa telur kalkun tidak dimakan?
Telur ayam kalkun tentu dapat dimakan.

Mereka yang punya peternakan kalkun melaporkan telur kalkun punya rasa sangat mirip dengan telur ayam.Telur kalkun punya ukuran lebih besar, kulit lebih keras dan membran antara kulit dengan telur lebih tebal dari telur ayam.

Daging Kalkun Diolah Jadi Masakan Enak, Mengapa Telur Kalkun Tak Dikonsumsi?Foto: GettyImages/ModernFarmer
Telur kalkun mengandung 2 kali kalori dan gram lemak lebih banyak serta 4 kali jumlah kolesterol dibanding telur ayam.Telur kalkun dulu populer hingga akhir abad 1800 untuk dijadikan omelet.

Telur kalkun juga disebut sebagai salah satu telur yang harus dimakan di dunia selain bebek, puyuh, unta, angsa, dan emu. Hal ini dikarenakan telur kalkun lebih kaya rasa dan creamy. Dan dengan kulitnya yang berbintik, telur kalkun lebih bagus jika dihias.

Untuk ayam kalkunnya sendiri, menurut National Turkey Federation, Amerika Serikat menghasilkan lebih dari 233 juta kalkun pada tahun 2015. Ayam kalkun adalah daging keempat paling populer di Amerika setelah ayam, sapi, dan babi. Dapat disimpulkan jumlah kalkun banyak tapi mengapa telurnya begitu langka?

Daging Kalkun Diolah Jadi Masakan Enak, Mengapa Telur Kalkun Tak Dikonsumsi?Foto: GettyImages/ModernFarmer

Ada beberapa faktor penyebabnya yang semuanya mendukung produsen kalkun untuk tidak ingin repot-repot memasuki pasar telur.Pertama, kalkun bertelur jauh lebih jarang daripada burung lainnya. Seperti ayam atau bebek yang menghasilkan satu telur per hari. Kalkun hanya menghasilkan dua telur per minggu.
Kalkun juga lebih mahal untuk dipelihara. Mereka membutuhkan lebih banyak ruang dan makanan daripada ayam.

Ditambah lagi kalkun memiliki siklus hidup lebih lama. Kalkun butuh waktu 7 bulan sebelum mampu menghasilkan telur, sedang ayam hanya 5 bulan. Walau, waktunya tidak beda jauh, namun dengan rumah dan pakan yang lebih mahal, biaya bulanan akan lebih mahal juga.

Daging Kalkun Diolah Jadi Masakan Enak, Mengapa Telur Kalkun Tak Dikonsumsi?Foto: GettyImages/ModernFarmer
Karena biaya produksi dan kelangkaan, telur kalkun menjadi mahal, biasanya sekitar $3 atau Rp.40.000 per butir telur. Harga itu setara dengan dua lusin telur ayam. Hal ini menjadikan produsen berpikir lebih jauh lebih berharga bagi telur kalkun menjadi ayam kalkun daripadadikonsumsi manusia. (odi/lus)

Related Posts :

0 Response to "Daging Kalkun Diolah Jadi Masakan Enak, Mengapa Telur Kalkun Tak Dikonsumsi?"

Posting Komentar