Di tahun 2015 lalu, beras plastik asal China juga mulai dipasarkan ke beberapa daerah seperti Malaysia dan Indonesia. Bahan plastik diduga menggunakan bahan yang terbuat dari resin, bahan perekat atau fiberglass.
Dilansir dalam The Guardian (22/12), Nigeria telah menyita lebih dari 100 karung beras plastik. Ini dikarenakan harga makanan pokok sedang naik menjelang libur Natal dan Tahun Baru.
Seorang tersangka telah tertangkap tangan menyelundupkan sekitar 102 kantong beras palsu. Dan pada Rabu kemarin, para pejabat pemerintah memperingatkan bahwa konsumsi beras palsu ini sangat berbahaya bagi tubuh.
|
Mereka diduga telah menyelundupkan beras secara ilegal dari China melalui pelabuhan Lagos. 50 Kg kantong bertuliskan "Best Tomato Rice", tanpa dilengkapi dengan tanggal pembuatan ditahan di daerah Ikeja.
"Kami telah melakukan analisis dan menyatakan bahwa ini adalah beras plastik. Saat dilakukan pemeriksaan, kami mendidihkan beras tersebut dan ternyata tekstunya lengket. Sangat berbahaya jika dikonsumsi manusia," Jelas Mohammed Haruna, selaku Custom Controller di area Ikeja.
|
Haruna mengatakan, beras plastik itu akan dijual menjelang Natal dan Tahun Baru karena semua harga bahan makanan pokok cenderung naik secara drastis.
50 Kg beras asli dijual sekitar 20.000 nairas atau sekitar Rp 851.400. Harga ini dua kali lipat lebih tinggi dibandingkan dengan Desember tahun lalu.
Inflasi di Nigeria juga mencapai 18,5 persen pada bulan November. Kini, layanan bea cukai juga telah mengirimkan beras palsu ke National Agent for Food and Drug Administration and Control untuk di analisis lebih lanjut.
(odi/lus)
0 Response to "Meroketnya Harga Makanan, Nigeria Waspada Beras Palsu dari Plastik Asal China"
Posting Komentar