Sudah banyak cara yang dilakukan untuk mengurangi limbah makanan. Seperti sebelumnya, Singapura yang promosikan buah walau dengan bentuk kurang menarik. Dari sisi teknologi pun, berbagai aplikasi bekerja sama dengan restoran untuk jual kembali makanan sisa layak makan milik restoran sebelum dibuang.
Sekarang giliran kepolisian negara bagian Wisconsin yang buat ide unik gunakan kebijakan bayar denda parkir dengan makanan.
|
Departemen Kepolisian Kota Menomonie, Wisconsin, Amerika mengizinkan warganya membayar denda parkir sembarangan dengan menyumbangkan makanan kalengan pada tempat penampungan makanan lokal.
Pengemudi dengan pelanggaran parkir seperti parkir terlalu lama di suatu tempat bisa membawa makanan tidak cepat busuk dan mengurangi denda mereka hingga $2 atau Rp.27.000.
Mereka juga bisa menyumbangkan beberapa makanan dan membayar denda dengannya, tanpa perlu membayar dengan uang tambahan sama sekali. Organisasi tempat penampungan makanan sangat mendukung program ini.
Pengemudi yang melanggar peraturan pun merespon denda ini dengan baik.
|
"Orang merasa lebih bersemangat membayar denda dengan cara ini. Karena mereka bisa merasa seperti menolong orang lain dan berkontribusi untuk masyarakat,"ujar Brenna Long dari Departemen Kepolisian Bagian Pencegahan Kejahatan Khusus Wisconsin dikutip dari ozarksfirst.com (3/12/16).
Program Food for Fines diberlakukan sejak 14 November hingga 30 Desember mendatang. Sampai saat ini, Departemen Kepolisian telah mengumpulkan sumbangan hampir senilai $200 atau sekitar 2,7 juta rupiah. Semua makanan akan dikirim ke pantry makanan dan tempat tinggal bagi yang membutuhkan di Kota Menomonie.
(odi/adr)
0 Response to "Kurangi Limbah Makanan, Negara Bagian Ini Jadikan Makanan Denda Parkir"
Posting Komentar