Kemasan daging sapi bisa dibiarkan berada 11 hari di luar lemari pendingin dan tetap tampak segar. Hal ini karena kandungan gas dalam kemasan.Banyak daging dikemas dengan kandungan gas di dalamnya melalui proses khusus. Sebagian besar orang tak tahu hal ini. Gas yang biasa digunakan adalah karbon monoksida, karbon dioksida, dan nitrogen. Tentu dalam jumlah yang tidak berbahaya.
Gas-gas tersebut dapat membuat daging tampak merah segar dan cerah untuk waktu yang lebih lama. Proses ini aman, namun beberapa orang berpikir warna merah cerah bisa menyesatkan konsumen.Dikabarkan oleh insideedition.com (21/11/16), Dr Ed Mills, profesor ilmu daging dari Penn State University memberikan penjelasannya.
|
"Konsumen tidak dapat membedakannya. Mereka tidak tahu itu daging berumur 2 atau 3 minggu. Mereka hanya bisa berpatokan pada label "sell by" di kemasan," ujar Dr Mills .
Untuk menunjukkan seberapa baik proses gas dapat bekerja, dilakukan percobaan dengan 2 potong daging domba. Satu dengan kemasan gas dan yang lain tanpa gas. Daging tersebut kemudian disimpan dalam suhu kamar.Setelah beberapa hari, daging tanpa gas menjadi gelap dan berwarna tak menarik tapi daging dengan gas tetap merah. Bahkan setelah dibiarkan lebih dari seminggu.
|
"Tanpa penyimpanan di lemari pendingin, saya tidak bisa menganggap produk daging aman dimakan. Label "sell by" dan kondisi beku adalah hal yang harus diperhatikan oleh konsumen," tambah Dr Mills
John Niccolai, kepala persatuan yang mewakili tukang daging di New Jersey, Amerika, mengatakan, daging seharusnya dipotong segar di toko oleh tukang jagal terlatih. Niccolai juga mengatakan, karena gas bukan bahan pembuat daging maka hal tersebut tidak tertulis di label kemasan.
|
Kemasan gas telah disetujui oleh FDA dan USDA. North American Meat Institute pun menyebutkan mereka telah digunakan secara aman dalam produk daging selama bertahun-tahun.
(odi/ani)
0 Response to "Ini Sebabnya Daging Sapi Tetap Merah Segar Meski Disimpan Berhari-hari"
Posting Komentar